Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Danantara Wacanakan BUMN Asuransi Dipangkas, Begini Kata Indonesia Re

Indonesia Re siap berperan aktif dalam fase transisi perampingan BUMN Asuransi dengan menyediakan solusi reasuransi yang adaptif.
Peserta memperhatikan company profil BUMN reasuransi terbesar di Tanah Air dalam acara Indonesia Re International Conference 2023./ Bisnis - Abdurachman
Peserta memperhatikan company profil BUMN reasuransi terbesar di Tanah Air dalam acara Indonesia Re International Conference 2023./ Bisnis - Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re menanggapi rencana Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) untuk melakukan konsolidasi perusahaan BUMN Asuransi. Dalam wacana awal, BUMN asuransi dari yang saat ini berjumlah 16 perusahaan menjadi tiga.

Direktur Teknik Operasi Indonesia Re Delil Khairat mengatakan sebagai bagian dari ekosistem asuransi BUMN,  pihaknya menyambut baik inisiatif strategis Danantara dalam konsolidasi sektor keuangan negara. Termasuk rencana penyederhanaan perusahaan asuransi dari 16 menjadi 3 entitas. 

"Kami percaya bahwa langkah ini akan memperkuat struktur permodalan, meningkatkan efisiensi dan menciptakan daya saing yang lebih sehat dalam industri," kata Delil kepada Bisnis, Minggu (22/6/2025).

Delil menjabarkan, Indonesia Re memandang rencana konsolidasi perusahaan asuransi BUMN oleh Danantara sebagai langkah strategis dan sangat relevan dalam menghadapi tantangan industri saat ini. 

Menurutnya penyederhanaan perusahaan BUMN Asuransi dari 16 menjadi 3 perusahaan tidak hanya menata struktur kepemilikan, tapi juga memungkinkan terjadinya penguatan permodalan, efisiensi operasional, serta standarisasi tata kelola risiko yang lebih baik.

"Dari perspektif reasuransi, konsolidasi ini membuka peluang peningkatan kapasitas retensi perusahaan asuransi BUMN. Dengan skala yang lebih besar dan struktur yang lebih sehat, perusahaan hasil konsolidasi akan memiliki ruang yang lebih luas untuk menanggung risiko secara mandiri sebelum dialihkan ke reasuransi," ujar Delil.

Sejalan dengan peningkatan kapasitas retensi perusahaan asuransi BUMN, Delil mengatakan peran Indonesia Re sebagai pendukung retensi nasional juga akan semakin optimal dan strategis.

"Dengan demikian Indonesia Re dapat pula menggunakan resources untuk memperkuat retensi dalam negeri dengan cara menutup bisnis dari luar negeri. Dengan cara itu, Indonesia Re dapat menurunkan defisit neraca pembayaran sektor asuransi. Syaratnya, Danantara perlu juga memperkuat permodalan Indonesia Re," tegasnya.

Saat ini, Delil menegaskan Indonesia Re siap berperan aktif dalam fase transisi perampingan BUMN Asuransi dengan menyediakan solusi reasuransi yang adaptif, menjaga kesinambungan perlindungan risiko selama proses merger, serta memperkuat tata kelola risiko. 

Sebagai national reinsurer, Indonesia Re juga berkomitmen mendukung pemerintah dan Danantara dalam menciptakan sistem keuangan yang lebih kokoh dan mandiri.

Disinggung ihwal keterkaitan aksi konsolidasi dengan isu tenaga kerja, Delil menegaskan bahwa konsolidasi BUMN Asuransi bukan sekadar soal pemangkasan dan efisiensi karyawan, tapi justru menjadi peluang untuk menciptakan perusahaan asuransi dan reasuransi BUMN yang lebih kokoh, profesional dan kompetitif di pasar domestik maupun regional.

"Tentu kami memahami bahwa proses konsolidasi seringkali diikuti dengan kebutuhan akan efisiensi, termasuk dalam struktur organisasi dan tenaga kerja. Namun, kami percaya bahwa hal tersebut dapat dijalankan secara bertahap dan manusiawi, dengan memperhatikan kepentingan pekerja serta kebutuhan industri jangka panjang," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper