Bisnis.com, JAKARTA - Penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018 dinilai berdampak pada industri keuangan di sektor pembiayaan atau multifinance.
Hal itu diungkapkan President dan CEO PT Maybank Indonesia Finance Alexander, yang memasang target penyaluran pembiayaan flat pada tahun ini.
Alexander menjelaskan, capaian pembiayaan perseoran pada 2017 mencapai Rp9,07 triliun. Tahun ini target hanya dipatok naik sekitar Rp90 miliar menjadi Rp9,16 triliun.
"2018 ini kan tahun politik, dari tahun ke tahun kami perhatikan, kalau politiknya hangat, penjualan mobil akan turun,' kata Alexander di Jakarta, Senin (9/4/2018).
Sementara itu, kinerja perseoran hingga kuartal pertama tahun ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, yakni sebesar 10% menjadi Rp2,475 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama 2017 sebesar Rp2,25 triliun.
Sejumlah faktor yang diharap akan mendongkrak kinerja untuk mencapai target yakni, acara Indonesia International Motor Show (IIMS) yang akan digelar dalam waktu dekat. Selain itu, momentum hari raya lebaran pun diprediksi akan memacu permintaan pembiayaan mobil baru.
Baca Juga
"Jadi ya mudah-mudahan momentum lebaran tidak ter-offset oleh momentum piala dunia dan tahun akademik baru. Kadang-kadang tahun akademik baru menyedot orang untuk fokus ke sana," jelasnya.