Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) mengoptimalkan semua saluran distribusi guna mengejar pendapatan premi sekitar Rp340 miliar pada Juni 2018 atau separuh dari target pendapatan premi sepanjang tahun ini.
Direktur Utama Taspen Life Maryoso Sumaryono mengatakan, pendapatan premi per April 2018 sebesar Rp144 miliar atau bertumbuh 7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Menurutnya, pertumbuhan yang hanya satu digit itu karena memperoleh nasabah dari segmen kumpulan bukan hal mudah.
Pendapatan premi per April 2017 belum separuh dari target pendapatan premi pada semester I/2018. Untuk itu, pihaknya akan mengoptimalkan seluruh saluran distribusi untuk mengejar target tersebut.
"Proyeksi sampai akhir tahun Rp681 miliar. Sehingga, pertengahan tahun harusnya sekitar Rp340 miliar di Juni. Kami akan mengintesifkan semua channel untuk menggenjot pemasaran," katanya, dikutip pada Sabtu (2/6/2018).
Segmen employee benefit dan saluran distribusi bancassurance melalui produk asuransi jiwa kredit berkontribusi 95% terhadap total pendapatan premi. Adapun, kontribusi segmen individu masih kurang dari 5% terhadap total pendapatan premi.
Dia optismistis dapat mengejar target pendapatan premi tahun ini yang tumbuh 40% dibandingkan dengan pendapatan premi tahun sebelumnya sebesar Rp494,53 miliar.
"Kami ada pertumbuhan cuma 7% pada April. Kenapa 7%? Karena untuk memperoleh employee benefit sulit, bisa tahunan. Mudah-mudahan bisa lihat akhir tahun nanti," imbuhnya.
Lebih lanjut, Taspen Life juga sedang menyiapkan dua produk baru unit linked yang akan dirilis pada kuartal III/2018. Harapannya, produk baru ini dapat berkontribusi 5% terhadap total pendapatan premi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
