Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Generali Indonesia Bayar Klaim Rp293 Miliar pada Kuartal I/2024, Meningkat 9,72%

Generali Indonesia membayarkan klaim sebanyak Rp293 miliar pada kuartal I/2024.
Pegawai beraktivitas di kantor cabang Generali Indonesia, Jakarta, Selasa (5/3/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di kantor cabang Generali Indonesia, Jakarta, Selasa (5/3/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia membayarkan klaim sebanyak Rp293 miliar pada kuartal I/2024. Pembayaran klaim tersebut mencakup klaim meninggal dunia, penyakit kritis dan kesehatan. 

Chief Executive Officer (CEO) Generali Indonesia Edy Tuhirman mengatakan bahwa secara nominal, pembayaran klaim tersebut mengalami peningkatan sebesar 9,72% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

“Sementara secara jumlah cases meningkat 13.42% yoy yang menunjukkan risiko kesehatan masih tinggi dan juga masih terjadinya inflasi medis pada awal tahun ini,” kata Edy saat dihubungi Bisnis, Rabu (24/4/2024). 

Terkait dengan masih tingginya klaim yang terjadi, Edy mengungkap pihaknya optimistis dengan kerja sama yang dibangun antara regulator dan berbagai stakeholder yang ada sehingga inflasi medis dapat terkendali dan bisa meminimalisir kenaikan klaim kesehatan dan menjaga kinerja keuangan industri.

Kenaikan klaim kesehatan telah menjadi sorotan industri asuransi jiwa beberapa tahun belakangan, termasuk pasca Covid-19. Kenaikan klaim kesehatan tersebut didorong inflasi medis yang tinggi, meliputi harga fasilitas kesehatan, biaya perawatan rumah sakit termasuk biaya pelayanan, obat dan berbagai tes kesehatan.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat klaim kesehatan mencapai Rp20,83 triliun sepanjang 2023. Perinciannya yakni klaim kesehatan perorangan mencapai Rp13,4 triliun dan klaim kesehatan kumpulan Rp7,44 triliun. 

Adapun total klaim kesehatan industri asuransi tersebut pada 2023 meningkat 24,9% yoy apabila dibandingkan pada 2022. Sementara itu, klaim kematian justru turun 8,03% yoy menjadi Rp11,02 triliun dari sebelumnya Rp12,03 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper