Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BJB Syariah bank syariah terefisien

BANDUNG: Bank BJB Syariah mendapatkan penghargaan sebagai bank syariah terefisien pada 2011 versi Bisnis Indonesia Intelligence Unit berdasarkan perhitungan kinerja keuangannya pada tahun lalu. Penghargaan diberikan oleh GM Pengembangan Usaha PT Jurnalindo

BANDUNG: Bank BJB Syariah mendapatkan penghargaan sebagai bank syariah terefisien pada 2011 versi Bisnis Indonesia Intelligence Unit berdasarkan perhitungan kinerja keuangannya pada tahun lalu. Penghargaan diberikan oleh GM Pengembangan Usaha PT Jurnalindo Aksara Grafika sebagai penerbit harian ekonomi Bisnis Indonesia Hadi Gunowo kepada Dirut Bank BJB Syariah Hendarin Sukarmadji di Bandung, Selasa pekan ini.Hendarin mengatakan penghargaan yang diraih perusahaannya diharapkan menjadi motor dalam memacu kinerja keuangan pada tahun-tahun selanjutnya.Prospek industri perbankan syariah sangat cerah. Bahkan, investor asing banyak yang mengaku semakin tertarik dengan bisnis syariah di Tanah Air, katanya usai menerima penghargaan.Bank BJB Syariah resmi menjadi bank umum syariah pada 6 Mei 2010. Komposisi pemegang saham bank syariah tersebut yaitu PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk sebesar 99% dan PD Banten Global Development sebesar 1%.Banyak cara untuk menghadirkan efisiensi dalam operasi perbankan, misalnya membangun kerja sama dengan induk perusahaan dalam hal infrastruktur dan teknologi informasi, katanya.Neraca keuangan perseroan mencatat aset Bank BJB Syariah per Mei 2011 mencapai Rp1,91 triliun dan membukukan laba senilai Rp13,67 miliar. Sementara itu penyaluran pembiayaan per periode laporan itu mencapai Rp1,54 triliun dan penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp1,33 triliun.GM Pengembangan Usaha PT Jurnalindo Aksara Grafika Hadi Gunowo mengatakan Bank BJB Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang mendapatkan penghargaan Banking Efficiency Award (BEA) dari BIIU pada 2011.BIIU memilih 13 bank di Tanah Air dalam kategori bank terefisien tahun ini. Ke-13 bank tersebut terdiri atas dua bank BUMN, empat bank umum swasta nasional devisa, satu BPD, dua bank campuran, tiga bank asing, dan satu bank umum swasta nasional devisa syariah.Obyek penelitian BEA 2011 adalah bank-bank yang beroperasi di Indonesia pada 2010. Penelitian dilakukan dengan membatasi pada bank yang mempunyai rasio non performing loan (NPL) di bawah 5%, capital adequacy ratio (CAR) di atas 12%, dan loan to depostit ratio (LDR) di atas 50%.Dari hasil eliminasi berdasarkan alat ukur itu, selanjutnya dilakukan saringan dengan rasio beban operasional per pendapatan operasional (BOPO) untuk mencegah bias antara efisiensi teknikal dan efisiensi secara akuntansi. (mmh)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper