Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Langkah Finansial yang Perlu Diambil Jika Kena PHK

Jika kena PHK, ini langkah finansial penting yang perlu Anda lakukan
Ilustrasi badai PHK yang menerjang perusahaan teknologi dan startup. Dok. JIBI
Ilustrasi badai PHK yang menerjang perusahaan teknologi dan startup. Dok. JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menjadi isu yang kembali mencuat di awal tahun 2025, seiring dengan meningkatnya jumlah tenaga kerja yang terdampak.

Kondisi ini mendorong pentingnya pemahaman mengenai apa itu PHK serta langkah-langkah keuangan yang perlu dipersiapkan jika mengalami situasi serupa.

Dilansir dari ecplore.darwinbox.com, Kamis (8/5/2025), layoff atau PHK adalah penghentian sementara atau permanen hubungan kerja oleh perusahaan terhadap karyawannya.

Tidak seperti pemecatan yang disebabkan oleh pelanggaran, layoff terjadi bukan karena kesalahan karyawan, melainkan akibat kondisi internal perusahaan, seperti penurunan penjualan, kesulitan keuangan, atau gangguan operasional.

Dilansir dari satudata.kemenaker.go.id, Kamis (8/5/2025), pada periode Januari hingga Februari 2025 tercatat sebanyak 18.610 tenaga kerja mengalami PHK. Dari jumlah tersebut, Provinsi Jawa Tengah menjadi wilayah dengan jumlah PHK tertinggi, yakni sekitar 57,37 persen dari total laporan yang masuk.

Langkah Keuangan Jika Terkena PHK

1. Evaluasi pengeluaran saat ini

Dilansir dari forbes.com, Kamis (8/5/2025), penting untuk meninjau dan memangkas pengeluaran agar hanya berfokus pada kebutuhan pokok.

2. Buat anggaran yang sangat terbatas

Dilansir dari themuse.com, Kamis (8/5/2025), susun anggaran minimalis untuk bertahan selama masa transisi tanpa penghasilan tetap.

3. Jangan andalkan tabungan pensiun Anda

Usahakan untuk tidak menarik dana pensiun kecuali benar-benar darurat, karena bisa berdampak pada masa depan keuangan Anda.

4. Prioritaskan renegosiasi utang

Hubungi pihak kreditur untuk merundingkan ulang cicilan agar lebih ringan selama masa tidak bekerja.

5. Cari sumber pendapatan sementara

Ambil pekerjaan lepas atau paruh waktu untuk menambah pemasukan sementara.

6. Ajukan tunjangan dan bantuan lainnya

Cek hak Anda terhadap tunjangan pengangguran atau bantuan sosial yang disediakan pemerintah.

Berapa Banyak Uang yang Harus Ditabung Jika Kehilangan Pekerjaan?

Kebanyakan ahli menyarankan untuk menabung 20% dari penghasilan secara rutin untuk membangun dana darurat. Idealnya, tabungan tersebut cukup untuk menutupi enam bulan pengeluaran penting, seperti sewa, listrik, makanan, dan transportasi.

Misalnya, jika pengeluaran bulanan Anda sebesar Rp15 juta, maka dana darurat yang disarankan adalah sekitar Rp90 juta.

Menghadapi PHK memang tidak mudah, tetapi dengan perencanaan finansial yang matang, Anda dapat menjaga kestabilan keuangan sambil mencari peluang baru. (Siti Laela)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper