Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI akan paksa bank turunkan bunga kredit

JAKARTA: Bank Indonesia berjanji akan ‘memaksa’ bank menurunkan bunga kredit setelah suku bunga acuan dipangkas hingga level terendah sepanjang sejarah moneter nasional. Bank sentral akan mengawal penurunan bunga kredit melalui rencana bisnis

JAKARTA: Bank Indonesia berjanji akan ‘memaksa’ bank menurunkan bunga kredit setelah suku bunga acuan dipangkas hingga level terendah sepanjang sejarah moneter nasional. Bank sentral akan mengawal penurunan bunga kredit melalui rencana bisnis bank.Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menyatakan akan mendorong perbankan untuk menurunkan bunga kredit. Menurutnya, pemangkasan BI Rate langsung 50 basis poin menjadi 6,0% merupakan langkah cepat mendorong bunga kredit turun.Langkah cepat untuk mendorong penurunan bunga kredit, lanjutnya, akan dilakukan melalui rencana bisnis bank (RBB). Bank harus memasukan recana aksi untuk memangkas bunga kredit atau efisiensi dalam menjalankan bisnis.“Jangan lupa bank-bank akan memasukkan RBB mulai akhir bulan ini. Ini berlangsung sampai Desember, kami bertekad untuk mencermati RBB masing-masing bank,” ujarnya di Jakarta, hari ini.Menurutnya, penurunan bunga kredit tidak bisa hanya melalui pemangkasan BI Rate dan publikasi suku bunga dasar, tetapi harus dikawal langsung tiap bank.“Kami tidak bisa lagi sekedar menurunkan policy rate, kemudian lihat-lihat SBDK [suku bunga dasarnya] kemudian kami berharap mereka menurunkan lending rate. Tidak!” tegasnya.Kredit perbankan hingga September 2011 naik 25,3% jika dibandingkan dengan periode sebelumnya menjadi Rp2.108,6 triliun. Bahkan, pada Oktober meningkat mencapai 26%. Pertumbuhan itu, sejauh ini melebihi rencana bisnis bank yang ditargetkan naik 23,8%.Tingginya pertumbuhan kredit dalam enam bulan terakhir memacu bank untuk mengumpulkan likuiditas. Dana pihak ketiga pada September tercatat tumbuh 18,7% menjadi Rp2.545 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan Agustus yang tumbuh sebesar 17,5%.Persaingan pengumpulan likuiditas untuk mengantisipasi mismatch, turut memicu kenaikan suku bunga dana. Deposito jangka satu bulan pada September naik tipis 3 basis poin menjadi 6,83% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.Kenaikan bunga dana itu lambat laun bisa mengerek bunga kredit, meskipun inflasi rendah dan BI Rate menurun. Rata-rata bunga dasar kredit pada September turun tipis  menjadi 12,07% dari bulan sebelumnya 12,17%. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saeno
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper