Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPR BERMASALAH: Medan akan tutup 2 BPR

MEDAN: Bank Indonesia Cabang Medan menyatakan sampai saat ini ada tiga BPR di Sumut yang bermasalah, dua terancam tutup dan satu lagi berada dalam pengawasan khusus BI.Dani Surya Sinaga, Pengawas Bank Madya BI Medan, membenarkan ketiga BPR itu sudah

MEDAN: Bank Indonesia Cabang Medan menyatakan sampai saat ini ada tiga BPR di Sumut yang bermasalah, dua terancam tutup dan satu lagi berada dalam pengawasan khusus BI.Dani Surya Sinaga, Pengawas Bank Madya BI Medan, membenarkan ketiga BPR itu sudah lama dalam pengawasan BI akibat salah urus dan kekurangan modal."Dua BPR akan tutup sendiri karena sudah tidak mampu melakukan kegiatan. Satu BPR masih diminta meningkatkan permodalan. Kalau tidak mampu akan dilikuidasi," ujarnya hari ini.Menurutnya, ketiga BPR tersebut berada dalam pengawasan Kantor Bank Indonesia (KBI) Medan.Dani tidak mau menyebutkan nama ketiga BPR yang bermasalah tersebut.Sementara itu, Mikael Budisatrio, Peneliti Ekonomi Madya Senior Bank Indonesia Medan mengakui walaupun ada tiga BPR di daerah ini bermasalah, prospek lembaga keuangan yang berhubungan dengan pedesaan dan usaha kecil itu masih terbuka lebar."Saat ini saja ada empat perusahaan yang mengajukan izin untuk membuka BPR di Sumut. Dua BPR izin prinsipnya sudah keluar, sedangkan dua lagi sedang dalam proses," ujarnya menjawab Bisnis hari ini.Saat ini jumlah BPR di Sumut mencapai 39 unit dengan total aset sampai akhir 2011 mencapai Rp780 miliar atau naik 16,42% dibandingan akhir 2010. Kredit yang disalurkan pada posisi sama Desember 2011 mencapai Rp540 miliar atau naik 9,98% dibandingkan akhir 2010.Non performing loan (NPL) pada posisi Desember 2011, mencapai 9,26% atau masih pada batas aman sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Penentuan NPL bermasalah di BPR, paparnya, seusai ketentuan BI mencapai 18% dan capital adequasi ratio (CAR) 8%."Jadi penentuan NPL BPR beda dengan bank umum maksimal lima persen," tuturnya. (tw) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nadya Kurnia

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper