Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERBANKAN SYARIAH: Bisa jadi solusi pelambatan

JAKARTA: Bank Indonesia menegaskan pelaku industir tidak perlu khawatir secara berlebihan akibat pelambatan kredit otomotif dan properti setelah aturan loan to value diberlakukan, karena ada solusi alternatif seperti menyalurkan pinjaman lewat bank syariah.Bank

JAKARTA: Bank Indonesia menegaskan pelaku industir tidak perlu khawatir secara berlebihan akibat pelambatan kredit otomotif dan properti setelah aturan loan to value diberlakukan, karena ada solusi alternatif seperti menyalurkan pinjaman lewat bank syariah."Bank syariah bisa jadi solusi karena mereka belum dikenakan aturan mengenai loan to value," ujar Direktur Eksekutif Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Mulya E. Siregar, hari ini Selasa, 15 Mei 2012.Dia menjelaskan bank syariah belum dikenakan aturan ini karena portofolio pembiayaan di otomotif dan properti masih kecil dan jauh dari ancaman bubble."Kalau pembiayaan di bank syariah gas kencang tidak akan bubble, sehingga belum kami kenakan aturan tersebut. Kami tidak batasi LTV dan uang muka selama mereka tetap hati-hati."Menurut dia, perusahaan pembiayaan dan pengembang propert tidak perlu mengkhawatirkan aturan LTV di bank konvensional, karena bisa menjalin kerja sama dengan bank syariah yang ada."Bank syariah sebenarnya mampu untuk menampung perpindahan kredit dari konvensional. Itu kan tinggal induknya menambah modal di bank syariah. Sebenarnya tidak ada masalah karena keuntungannya tetap akan kembali ke induk."Seperti diketahui BI telah mengeluarkan aturan loan to value (LTV) maksimal 70% atau uang muka minimal 30% untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Aturan serupa juga diberlakukan untuk kredit otomotif, yakni uang muka 30% untuk monbil, 25% untuk motor, dan 20% kendaraan produksi.Setali tiga uang, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) juga menelurkan aturan serupa bagi perusahaan pembiayaan, yakni  uang muka 25% untuk mobil, dan 20% untuk motor. (ra)

 

 

BACA JUGA:

>> MARKET CLOSING—IHSG Turun Tipis 7,42 Poin

>>Jakarta Composite Index Slips 1.02% To 4,013.27

>>REKAP MARKET: Inilah Risalah Berita Market

>> Duh! Konser Lady Gaga dilarang polisi

10 ARTIKEL PILIHAN REDAKSI HARI INI

5 KANAL TERPOPULER BISNIS.COM

10 ARTIKEL MOST VIEWED BISNIS.COM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper