JAKARTA; PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten Tbk mengeluarkan dana senilai Rp30,9 miliar untuk mengakuisisi tiga bank Perkreditan Rakyat.
Presiden Direktur Bank Jabar Banten Bien Subiantoro mengungkapkan sebenarnya perseroan berminat mengakuisisi sejumlah bank perkreditan rakyat (BPR) lainnya. Namun, lanjutnya, hasil uji tuntas dan kelayakan baru menemukan tiga entitas yang layak diakuisisi.
"Ketiga BPR tersebut adalah BPR Warung Pondang di Cianjur senilai Rp17 miliar, BPR Garut Kota di Garut senilai Rp7 miliar, dan BPR Jalan Sagak di Subang senilai Rp6,9 miliar. Entitas BPR tersebut untuk sementara kami pertahankan dan belum ada rencana merger," ujarnya kepada Bisnis, Jum'at (6/7).
Dia menuturkan perseroan membantu ekspansi bisnis tiga BPR melalui pinjaman linkage. Melalui akuisisi ini, lanjutnya, Bank Jabar Banten bisa mendorong ekspansi kredit mikro.
Laba bersih Bank Jawa Barat Banten pada kuartal I tahun ini meningkat 4% menjadi Rp270 miliar dibandingkan dengan Rp260 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan ini ditopang penurunan biaya dana (cost of fund) seperti bunga deposito. Sampai dengan kuartal I 2012, dana pihak ketiga (DPK) Bank Jabar Banten naik 69,4% menjadi Rp32,25 miliar dibandingkan dengan Rp 19,907 miliar pada kuartal pertama 2011.
Selain itu, penyaluran kredit Bank Jabar Banten meningkat 20,6% menjadi Rp27,81 triliun dibandingkan dengan kuartal I 2011 sebesar Rp 23,07 triliun. Dengan komposisi kredit dan DPK tersebut, loan to deposit ratio (LDR) Bank Jabar Banten menurun dari 70% pada kuartal I 2011 menjadi 56,6% pada kuartal I 2012.(mmh)