JAKARTA: PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) kemarin menyelenggarakan paparan publik dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap.
Jumlah nominal obligasi tersebut maksimal sebesar Rp2 triliun. Obligasi tersebut sekaligus merupakan Tahap I dari Penawaran Umum Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp8 triliun.
D. James Rompas, Wakil Presiden Direktur CIMB Niaga mengungkapkan obligasi yang ditawarkan
terdiri dari dua seri, yaitu Obligasi Seri A dengan jangka waktu tiga (3) tahun, dan Obligasi Seri
B dengan jangka waktu lima (5) tahun. Obligasi tersebut ditawarkan dengan nilai 100% dari nilai
nominal obligasi.
“Adapun pembayaran bunga obligasinya, dilakukan secara triwulan, sesuai dengan tanggal waktu pembayaran obligasi,” ujar James dalam media rilis tadi malam (25/9).
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT CIMB Securities Indonesia, sedangkan wali amanat adalah PT Bank Permata Tbk.
James menambahkan, masa penawaran obligasi ini direncanakan (perkiraan) dari tanggal 23 hingga 24 Oktober 2012, dan penjatahan tanggal 2 Oktober 2012. Direncanakan, pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia dilakukan pada 31 Oktober 2012.
“Seluruh dana hasil dari penjualan obligasi ini akan dipergunakan untuk ekspansi kredit sejalan
dengan rencana bisnis CIMB Niaga,” terang James.
James optimistis akan prospek Obligasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2012 ini, mengingat kinerja CIMB Niaga yang terus menunjukkan peningkatan. Selain itu, obligasi ini juga telah memperoleh rating (id) AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), dan rating AAA (idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia.
Dari sisi kinerja, hingga akhir semester pertama 2012, CIMB Niaga mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif.
Laba bersih konsolidasi (unaudited) tercatat sebesar Rp1,98 triliun, meningkat 28% dari periode yang sama tahun 2011 sebesar Rp1,55 triliun. Perolehan laba bersih ini menghasilkan earning per share (EPS) sebesar Rp78,93, lebih besar dari angka tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp61,94.
Dengan raihan laba tersebut, CIMB Niaga semakin memperkokoh posisinya sebagai bank terbesar
ke-lima di Indonesia dari sisi aset, dengan total aset tercatat sebesar Rp179,42 triliun, naik 17%
dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp152,71 triliun.
CIMB Niaga juga berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp137,46 triliun, naik 18% dibandingkan
posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp116,61 triliun. Dari sisi dana pihak ketiga (DPK),
CIMB Niaga telah mengumpulkan total DPK sebesar Rp137,59 triliun, naik 11% dari periode yang
sama tahun lalu sebesar Rp123,46 triliun. (faa)