MEDAN: Bank BJB akan menambah jaringan di Jakarta mencapai 100 unit dari 30 unit yang beroperasi saat ini.
Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro mengakui bank daerah yang sudah masuk skala nasional itu berencana menambah jaringan di Jakarta hingga 100 unit.
“Pusat perekonomian ada di Jakarta. Bank BJB berupaya menambah jaringan hingga 2013 mencapai 100 unit dari 30 unit yang sudah beroperasi saat ini,” ujarnya menjawab Bisnis di Medan, Jumat (28/9).
Menurut dia, untuk membuka sebuah kantor butuh dana antara Rp250 juta dan Rp350 juta. “Tergantung lokasi dan jenis kantor yang akan dibuka. Apakah kantor kas, kas pembantu, atau kantor cabang. Hitung saja, kalau dipukul rata Rp300 juta per unit, butuh dana miliaran rupiah,” tuturnya.
Saat ini, kata dia, jaringn Bank BJB di seluruh Indonesia mencapai 600 unit yang tersebar di Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.
Kantor atau jaringan Bank BJB, tuturnya, didukung oleh 700 anjungan tunai mandiri (ATM) termasuk ATM bersama. Bank yang memiliki tota aset sekitar Rp61,3 triliun (posisi Juni 2012) mampu menghimpun dana pihak ketiga pada periode sama sebesar Rp50 triliun.
Adapun kredit yang sudah disalurkan, paparnya, mencapai Rp33 triliun yang disalurkan untuk kredit umum Rp22,3 triliun, kredit korporasi dan komersial Rp5,6 triliun, KPR Rp1,2 triliun, dan UKM sebesar Rp4,1 triliun.
Adapun non performing loan (NPL) gross pada periode sama, jelasnya, hanya 2,5%, sedangkan laba bersih pada periode sama, tuturnya, mencapai Rp600 miliar.
Khusus di Medan, kata dia, tahun ini akan ditambah satu kantor kas untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah. “Kami akan menjadikan Medan sebagai salah satu basis Bank BJB karena banyak warga Sumut yang sekolah di Bogor dan Bandung. Tentu mereka butuh jaringan perbankan yang bisa menunjang pengiriman dana untuk anaknya di Bogor dan Bandung,” tuturnya.
Kantor Cabang Bank BJB Medan, kata dia, sampai Agustus 2012 mampu menghimpun dana pihak ketiga Rp95 miliar dan kredit yang disalurkan mencapai Rp51 miliar.(msb)
