JAKARTA: PT Bank Mandiri Tbk meluncurkan produk baru kartu perjalanan Skyz Card sebagai salah satu cara menarik nasabah mempertahankan kartu kredit perseroan terkait aturan kepemilikan kartu kredit yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI).
Direktur Keuangan Bank Mandiri Pahala N. Mansury mengakui ketentuan tersebut membuat nasabah harus memilih kartu yang akan dipertahankan. “Kami ingin kartu Mandiri jadi kartu utama. Kalau nasabah kami memiliki lebih dari dua kartu, dengan benefit Skyz ini kami harapkan jadi kartu transaksi utama,” paparnya di sela-sela peluncuran kartu tersebut, Minggu (7/10/2012).
Perseroan menyatakan memilih kartu perjalanan (travel card) karena tren travelling semakin meningkat. Dengan kartu ini, nasabah bisa menukar poin yang didapatkannya dari transaksi dengan advance miles.
Bank Mandiri menargetkan 40 ribu kartu baru Skyz bisa diterbitkan hingga akhir tahun ini, dengan nilai transaksi rata-rata sebesar Rp100 miliar per bulannya. Perseroan bekerja sama dengan Garuda Indonesia, Air Asia, Merpati Airlines, dan beberapa merchant lainnya.
Pada kesempatan yang sama, perseroan juga meluncurkan kartu prabayar E-money Card. Kartu tersebut merupakan rebranding dari seluruh kartu prabayar Bank Mandiri.
Senior Vice President Electronic Banking Bank Mandiri Rico Usthavia Frans menuturkan pihaknya menargetkan 100 ribu sampai 200 ribu pemegang kartu E-money sampai akhir 2012. “Sekarang jumlah kartu prabayar kami sebanyak 2,1 juta, pada akhir tahun diharapkan jadi 2,4 juta,” sebutnya.
Perseroan menargetkan transaksi kartu prabayar sepanjang 2012 mencapai Rp790 miliar. Adapun posisi saat ini sekitar Rp500 miliar.
Untuk kartu prabayar, Bank Mandiri lebih membidik sektor transportasi. Saat ini, kartu prabayar perseroan dapat digunakan untuk pembayaran tol dan parkir. Ke depannya, perseroan berencana bekerja sama dengan pengelola Trans Jakarta dan PT Kereta Api Indonesia. (sut)