Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MARGER DANAMON-DBS: BI Melihat Tak Murni Alasan Bisnis

JAKARTA--Bank Indonesia melihat proses penggabungan entitas PT Bank Danamon Tbk dan PT Bank DBS Indonesia sebagai proses politik dan proses saling meyakinkan antara kedua perusahaan dengan regulator.Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengungkapkan

JAKARTA--Bank Indonesia melihat proses penggabungan entitas PT Bank Danamon Tbk dan PT Bank DBS Indonesia sebagai proses politik dan proses saling meyakinkan antara kedua perusahaan dengan regulator.Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengungkapkan hal tersebut saat ditemui wartawan di kompleks perkantoran BI, Jumat (30/11)."Ini proses saling meyakinkan, proses politik, bagaimana kita lihatlah nanti berjalannya," tegas Darmin.Dia juga mengungkapkan saat ini regulator Indonesia belum ada pembicaraan dengan otoritas moneter Singapura (Moneter Authority of Singapore/ MAS) sebagai regulator industri perbankan negara tersebut.Adapun DBS Indonesia yang dimiliki oleh DBS Group Holding Ltd yang berkedudukan di Singapura pada April 2012 mengumumkan akan mengakusisi Bank Danamon dengan nilai akuisisi  S$6,2 miliar.Secara teknis,  rencana tersebut dilakukan melalui pengambilalihan seluruh saham Fullerton Financial Holding Pte Ltd yang memiliki porsi 67,37% dari total saham. Meski demikian kepemilikan Danamon sebenarnya tidak banyak berubah lantaran ultimate shareholders dari keduanya adalah Temasek.Pada penyempurnaan aturan kepemilikan tunggal (single presence policy/ SPP), bank sentral melonggarkan aturan kepemilikan bank. Dengan penyempurnaan ini BI kembali membuka opsi pembentukan holding.Sebelumnya,  bank hanya diizinkan memiliki anak usaha berupa satu bank syariah dan satu bank konvensional, dengan demikian jika ingin menambah anak usaha di bidang perbankan harus ada opsi merger atau akuisis. Maka penyempurnaan ini memungkinkan perseroan untuk menambah subsidiary melalui pembentukan holding atau fungsi holding dalam lembaga.Saat dikonfirmasi Komisaris Utama DBS Indonesia Bernard Tan mengaku belum berkesempatan untuk memahami lebih lanjut mengenai pelonggaran SPP bagi rencana penggabungan Bank DBS Indonesia dan bank Danamon."Staf saya cek di website BI, masih belum di-upload [diunggah] PBI [Peraturan Bank Indonesia]. Kami harus tunggu PBI sebelum bisa mengerti dampaknya,"  paparnya.Pada kesempatan berbeda Chief Financial Officer Bank Danamon Vera Eve Lim juga mengaku tidak mengetahui kelanjutan rencana akuisis tersebut. Menurutnya pihak internal juga belum melakukan pembahasan lebih lanjut."Waktu itu memang surat kepada BI diajukan melalui Danamon. Namun sesudah itu saya tidak tahu lagi, kami masih harus melihat respon dari bank sentral. Sebaiknya ditanyakan kepada DBS saja," jelasnya. (if) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Munir Haikal

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro