Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAMINAN KESEHATAN: Presiden SBY Dinilai Setengah Hati

JAKARTA-Sebanyak 26 juta pekerja/buruh belum otomatis memperoleh manfaat Jaminan Kesehatan seperti diatur dalam Peraturan Presiden No.12/2013 tentang Jaminan Kesehatan.

JAKARTA-Sebanyak 26 juta pekerja/buruh belum otomatis memperoleh manfaat Jaminan Kesehatan seperti diatur dalam Peraturan Presiden No.12/2013 tentang Jaminan Kesehatan.

Dewan Pengurus Institut Jaminan Sosial Indonesia Odang Muchtar mengungkapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahkan belum memutuskan berapa iuran yang merupakan kewajiban pekerja/buruh dan pengusaha.

“Perpres [peraturan presiden] itu kagok, bahkan setengah hati. Hanya ada informasi iuran PBI [penerima bantuan iuran] yang masuk ke dalam APBN akan diputuskan Rp.15.000 per bulan untuk 86 juta jiwa orang,” katanya, hari ini (18/2/).

Dia menilai Perpres Jaminan Kesehatan itu di atas kertas memang akan meringankan pekerja/buruh untuk membiayai kesehatan mereka dari kehamilan hingga cuci darah.

Namun, untuk memperolehnya juga diatur para majikan atau perusahaan dan pekerja/buruh berkewajiban mendaftar ke BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) serta diikuti membayar iuran.

Untuk jumlah pekerja/buruh, Odang menuturkan dengan mengacu pada data JPK (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan) PT Jamsostek yang akan dialihkan ke BPJS Kesehatan berkisar 2,8 juta pekerja dan keluarganya.

“Artinya, masih sangat banyak pekerja yang belum mendaftar, sekitar 26 juta orang yang menjalin hubungan kerja termasuk pekerja/buruh pada perusahaan alih daya sebagai satpam, , kebersihan, sopir maupun pekerja".

Odang meminta gerakan pekerja/buruh harus mampu konsolidasi menyatukan sikap solid dalam menyikapi kewajiban iuran Jaminan Kesehatan dan memerlukan modifikasi tuntutan, seperti dengan memasukkan sikap anti pungli di perusahaan, terutama perusahaaan padat karya yang memiliki margin keuntungan 4% atau 5%.

“Itu semua untuk meningkatkan kemampuan perusahaan meningkatkan labor cost. Jika perlu, di perusahaan dibentuk satuan tugas sweeping anti pungli, dengan harapan mengundang simpati perusahaan,” tuturnya.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : R Fitriana
Editor : Others
Sumber : Rochmad Fitriana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper