BISNIS.COM, KUALA LUMPUR--CIMB Group menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 15% sepanjang tahun ini dengan melihat prospek pasar yang masih potensial di sejumlah negara Asean.
Dato' Sri Nazir Razak, Group Chief Executive CIMB Group, mengatakan pertumbuhan kinerja keuangan CIMB di sejumlah negara cukup baik sepanjang 2012, yang menandakan masih besarnya potensi di pasar.
"Kami sudah membuat proyeksi pertumbuhan kredit untuk 2013 dengan antara lain mempertimbangkan penghimpunan dana pihak ketiga," katanya, Rabu (17/4/2013).
CIMB Group memroyeksikan pertumbuhan kredit CIMB Niaga yang beroperasi di Indonesia mencapai 18% sepanjang tahun ini.
Laporan keuangan CIMB Group mencatat outstanding penyaluran kredit CIMB Group di luar non performing loan mencapai RM241,6 miliar pada tahun lalu atau tumbuh 11,8% dibandingkan dengan posisi pada 2011 sebesar RM216,1 miliar.
Dari sisi presentase, pertumbuhan kredit terbesar terjadi pada sektor komersial yakni sebesar 15,7%. Selanjutnya persentase pertumbuhan kredit konsumer mencapai 10,1% dan korporasi sebesar 6,4%.
Sepanjang 2012, CIMB Group membukukan laba bersih sebesar RM4,35 miliar atau tumbuh 7,8% dibandingkan dengan perolehan 2011 senilai RM4,03 miliar. "Hampir semua bisnis unit mampu meningkatkan pendapatan," katanya.
Nazir mengatakan Indonesia menjadi salah satu negara pemberi kontribusi besar terhadap pertumbuhan grup. Per 2012, kontribusi laba sebelum pajak CIMB Niaga sebesar 34% atau Rp5,78 triliun terhadap total laba kotor grup sebesar RM5,67 miliar atau setara dengan Rp17 triliun.
Dia mengatakan kontribusi CIMB Niaga terhadap grup diproyeksikan akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan bisnis dan ekspansi usaha.
Nazir memperkirakan CIMB Niaga bisa berkontribusi sekitar 40% terhadap grup, atau porsinya sama dengan kontribusi dari Malaysia. "Sisanya, sekitar 20% terbagi dari sejumlah negara, antara lain Singapura dan Thailand.""
Arwin Rasyid, Presiden Direktur & CEO PT Bank CIMB Niaga Tbk mengatakan pertumbuhan bisnis banknya terjadi secara merata.
"Semuanya tumbuh, seperti pinjaman usaha mikro kecil menengah dan konsumer. Kami juga mendorong pertumbuhan anak perusahaan agar kontribusinya meningkat," katanya. (if)