BISNIS.COM, JAKARTA: Di tengah kebijakan pelonggaran moneter yang diambil sejumlah bank sentral di negara lain dalam merespons perlambatan ekonomi global, Bank Indonesia (BI) justru akan mempertahankan kebijakan moneter yang cenderung ketat.
Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan BI tetap menyikapi kondisi perekonomian global saat ini dengan hati-hati, kendati Indonesia masih mencatat pertumbuhan yang positif dibandingkan dengan negara lain.
"Saat ini pertumbuhan negara-negara maju memang melambat, sementara negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, tumbuh dengan cepat. BI agak hati-hati sikapi kondisi ini untuk menjaga keseimbangan dengan pertumbuhan negara maju," ujar Perry dalam kunjungan ke redaksi Bisnis.com hari ini, Kamis (2/5/2013).
Menurut Perry, kondisi perekonomian Indonesia juga cenderung stabil, sehingga langkah pelonggaran kebijakan moneter belum terlalu diperlukan.
BI, sambungnya, masih akan tetap mempertahankan kebijakan moneter yang cenderung ketat hingga beberapa waktu ke depan.
"Tidak ada tanda-tanda perlambatan, sehingga fokus kami saat ini adalah maintain stabilitas, mulai dari stabilitas nilai tukar hingga stabilitas inflasi."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
