BISNIS.COM, MALANG--Bank UMKM Jawa Timur (Bank BPR Jatim) mematok target pencairan kredit hingga akhir 2013 sebesar Rp1,3 triliun. Salah satu langkah dengan merangkul kalangan perguruan tinggi swasta (PTS).
Direktur Utama (Dirut) Bank UMKM Jawa Timur R. Soeroso mengatakan setiap tahun rata-rata pertumbuhan yang dicetak baik dari sisi aset maupun dana sebesar 50%.
“Dan yang menggembirakan posisi dalam kurun dua tahun terakhir sampai sejauh ini kredit yang sudah kami salurkan sebesar Rp1,2 triliun,” kata R. Soeroso usai penandatanganan MoU dengan Universitas Tribuana Tungga Dewi (Unitri) Malang, akhir pekan lalu.
Kredit yang tersalur tersebut sebagian besar diperuntukkan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Maklum dari jumlah UMKM di Jawa Timur yang mencapai 5,6 juta orang tersebut baru 30% diantaranya saja yang sudah terakses kredit perbankan.
Sedangkan mayoritas pelaku UMKM yang mencapai 70% belum terakses kredit perbankan. Karena itu demi kemajuan dan perkembangan UMKM di Jawa Timur pihaknya akan terus fokus untuk memberikan kredit kepada pelaku usaha mikro melalui sejumlah program yang ada.
“Dan tingkat resiko kredit maceta atau non performing loan (NPL) atas kredit yang sudah kami salurkan hanya 0,4%. Kondisi ini menunjukkan jika sektor mikro di Jawa Timur mampu tumbuh dan berkembang dengan baik,” jelas dia.
Selain itu Bank UMKM Jawa Timur juga memiliki kepedulian yang tinggi sebagai upaya untuk mencetak lahirnya para entrepreneur muda dari kalangan mahasiswa.
Untuk merealisasikan itu Bank UMKM Jawa Timur getol menggandeng kalangan perguruan tinggi. Bahkan untuk perguruan tinggi di Malang selain Politeknik Negeri Malang (Polinema) Bank UMKM Jawa Timur juga merangkul perguruan tinggi swasta (PTS) seperti Unitri Malang.
“Kami sengaja memperluas kerjasama dengan kalangan perguruan tinggi karena kampus merupakan tempat untuk mencetak para entrepreneur baru,” ujarnya.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unitri Malang Prihatiningtyas mengatakan kerjasama dengan Bank UMKM Jawa Timur tersebut memberikan kesempatan besar kepada kampus dan mahasiswa untuk mengembangkan usaha maupun menjadi wirausaha muda.
“Diantara dukungan yang akan diberikan itu adalah untuk pengembangan koperasi mahasiswa (kopma) maupun Pos Daya. Karena secara umum mahasiswa sudah kami bekali dengan materi tentang kewirausahaan,” tutur Prihatiningtyas.(k25/yop)