Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Commonwealth Life Gencar Garap Unit-linked

Bisnis.com, JAKARTA - PT Commonwealth Life gencar mendorong pertumbuhan bisnis unit-linked melalui tawaran produk asuransi berbalut investasi dalam mata uang non rupiah.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Commonwealth Life gencar mendorong pertumbuhan bisnis unit-linked melalui tawaran produk asuransi berbalut investasi dalam mata uang non rupiah.

Perusahaan tersebut menambah produk unit-linked baru yaitu Investra USD Balanced Fund untuk investasi dalam mata uang dollar Amerika Serikat dan Comm AUD Balanced Fund untuk investasi dalam mata uang dolar Australia.

Head of Investment Commonwealth Life Jeffry Lomanto mengatakan alternatif untuk melakukan investasi ke dalam mata uang non-rupiah sangat terbatas.

"Banyak investor melakukan investasi di luar Indonesia," katanya dalam journalist class hari ini, Senin (15/7/2013).

Perusahaan, lanjutnya, berupaya memberikan fasilitas kepada investor di Indonesia yang selama ini merasakan keterbatasan untuk melakukan investasi. Investor diberi kesempatan untuk melakukan investasi di pasar lokal dengan mata uang asing.

Investra USD Balanced Fund yang diluncurkan bulan ini ditargetkan dapat membukukan dana kelolaan Rp1 triliun atau US$100 juta hingga setahun mendatang sejak diluncurkan.

Sementara Comm AUD Balanced Fund yang diluncurkan pada Mei lalu ditargetkan dapat membukukan dana kelolaan Rp500 miliar atau AUS$50 juta hingga setahun mendatang sejak diluncurkan.

Commonwealth Life berpartner dengan PT First State Investments Indonesia (FSII) sebagai manager investasi untuk produk unit-linked dalam mata uang non rupiah tersebut.

Dana kelolaan Commonwealth Life yang berasal dari produk unitlinked hingga Juni 2013 sebesar Rp2,7 triliun. Angka tersebut mencapai 59% dari total dana kelolaan perusahaan per Juni 2013 sebesar Rp5 triliun.

Perusahaan dengan 560.000 nasabah ini mematok pertumbuhan dana kelolaan unitlinked mencapai 40% hingga akhir tahun ini. "Untuk mencapainya kita menambah bank (sebagai jalur) distribusi," lagi.  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper