Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keuangan Syariah: Ini 3 Cara Mempercepat Pertumbuhannya

Bisnis.com, JAKARTA--Berkembangnya lembaga keuangan syariah menciptakan peluang untuk memperluas dan memperkuat infrastruktur keuangan syariah.Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Haddad menjelaskan tiga cara menciptakan pertumbuhan

Bisnis.com, JAKARTA--Berkembangnya lembaga keuangan syariah menciptakan peluang untuk memperluas dan memperkuat infrastruktur keuangan syariah.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Haddad menjelaskan tiga cara menciptakan pertumbuhan keuangan agar lebih cepat.

Pertama, keuangan syariah harus mudah untuk menciptakan akses, terutama untuk kalangan mikro, agar masyarakat mikro bisa didorong dan ditumbuh kembangkan.

"Masyarakat bawah juga harus lebih dimudahkan untuk mengakses pembiayaan syariah," jelasnya, Selasa (23/7/2013).

Dia menjelaskan akses pembiayaan syariah masih sangat sulit dan kita harus memperbaiki akses serta mengedukasi masyarakat.

Selain itu, konsep dan para penggiat yang komitmen dalam syariah yang juga penting.

Muliaman mengungkapkan pembiayaan mikro juga harus mampu memberdayakan orangnya untuk berfikir positif karena bank yang berhasil dalam usaha mikro adalah bank yang menginvestasi uang serta melakukan pembinaan mental (bisa melalui dakwah) biasanya pembinaan nasabah syariah diberikan pada  Sabtu serta Minggu.

Kedua, menjaga pembiayaan kelas menengah. Jumlah masyarakat  kelas menengah jumlahnya hampir sekitar 120 juta orang.

Dia menjelaskan masyarakat yang berada pada level itu memiliki in come yang lebih tinggi serta memikirkan asuranasi syariah.

"Asuransi syariah berkembang pesat karena masyarakat syariah semakin modren.

Tantangannya adalah mendesain produk yang nantinya diperlukan oleh kelompok menengah ke atas," jelasnya.

Ketiga, keuangan syariah harus mampu memberikan pembiayaan kepada infastruktur.

"Mendesain keuangan syariah agar bisa membiayaan keuangan berskala nasional," katanya.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper