Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bima Multi Finance (Bima Finance) telah melakukan revisi target penyaluran pembiayaan di tengah kondisi ekonomi yang bergejolak menjadi Rp1,2 triliun dari sebelumnya mencapai Rp2 triliun.
 
Direktur Keuangan Bima Finance Wina Ratnawati mengatakan revisi target dilakukan karena berbagai faktor termasuk naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) serta prediksi kondisi ekonomi yang kurang baik.
 
“Ternyata Agustus semakin kenceng [isu kondisi ekonomi yang memburuk],” katanya kepada Bisnis Minggu (8/9/2013).
 
Bima Finance awalnya mematok target penyaluran pembiayaan Rp1,8 triliun-Rp2 triliun tahun ini, namun pada Juni 2013 perusahaan melakukan revisi target penyaluran pembiayaan menjadi Rp1,2 triliun.
 
Menurutnya, perusahaan tetap optimistis dapat mencapai target penyaluran pembiayaan yang telah direvisi tersebut mengingat kebutuhan akan kendaraan masih tinggi. Bima Finance mencatat penyaluran pembiayaan sebesar Rp600 miliar pada periode Januari-Juli 2013.
 
Dia mengatakan, Bima Finance memiliki lini bisnis utama pembiayaan konsumen, dalam hal ini perusahaan menyalurkan pembiayaan untuk mobil dan sepeda motor bekas. Pembiayaan konsumen mencapai 92% dari pembiayaan yang disalurkan perusahaan.
 
Selain pembiayaan konsumen atau consumer finance. Perusahaan juga bergerak di bidang usaha leasing (sewa guna usaha) dan factoring meski porsinya masih kecil.  (ra)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper