Bisnis.com, JAKARTA—Sekitar 60 perusahaan asuransi umum atau 80% dari 81 total pemain di industri asuransi umum, belum memiliki sistem teknologi informasi terintegrasi.
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor mengatakan sistem IT yang saling terkoneksi antardivisi dapat mendukung pengambilan keputusan secara lebih cepat dan akurat. Selain itu, mitigasi risiko juga dapat dilakukan lebih dini ketika seluruh informasi tersaji lengkap.
Meski demikian, belum banyak perusahaan asuransi umum yang telah menyiapkan sistem yang menjadi tulang punggung koneksi di dalam perusahaan ini.
“Mungkin baru 20 pemain besar di industri ini yang sudah memiliki sistem IT lengkap dan terintegrasi. Sisanya ada yang sudah memulai tapi belum saling terkoneksi,” ujarnya di sela seminar IT Industri Asuransi di kantor AAUI, Selasa (10/9/2013).
Menurut Julian, integrasi sistem teknologi informasi yang dibutuhkan meliputi bidang teknik yakni penerimaan premi, pengalihan risiko ke reasuransi dan pembayaran klaim, sistem keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, dan logistik. Hasil akhirnya, adalah informasi lengkap yang menggambarkan performa perusahaan secara real time.
Online Asuransi: 60 Perusahaan Belum Terintegrasi
Bisnis.com, JAKARTA—Sekitar 60 perusahaan asuransi umum atau 80% dari 81 total pemain di industri asuransi umum, belum memiliki sistem teknologi informasi terintegrasi. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor mengatakan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Farodilah Muqoddam
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium