Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kucuran Kredit Infrastruktur Bank Pelat Merah Naik 40%

Bisnis.com, JAKARTA - Kelompok bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) semakin optimis mendukung pembangunan infrastruktur di Tanah Air melalui penyaluran kredit sindikasi.

Bisnis.com, JAKARTA - Kelompok bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) semakin optimis mendukung pembangunan infrastruktur di Tanah Air melalui penyaluran kredit sindikasi.

Kredit infrastruktur kelompok bank BUMN mencapai Rp137,69 triliun pada Juli 2013 atau tumbuh 40% dibandingkan periode Juli 2012 sebesar Rp98,45 triliun.

Total kredit bank BUMN mencapai Rp1.035,12 triliun dan dari total kredit tersebut sekitar 13% kredit disalurkan untuk sektor infrastruktur.

Ekonom Bank Negara Indonesia (BNI) Ryan Kirmanto mengatakan tumpuan pembangunan infrastruktur masih didominan oleh bank-bank BUMN dikarenakan bank tersebut memiliki likuiditas yang cukup kuat.

“Selain faktor likuiditas, bank BUMN juga memiliki pengalaman di bidang infrastruktur dengan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dan bisa bersinergi dengan BUMN bidang infrastruktur,” ujarnya hari ini, Rabu (25/9/2013).

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi mengatakan perseroan berkomitmen dalam mendukung ketersediaan prasarana infrastruktur yang modren untuk menopang perekonomian.

Seperti yang diketahui, bank-bank BUMN cukup sering menyalurkan kredit infrastruktur dengan cara sindikasi, saling menggandeng bank-bank BUMN bahkan bank pembangunan daerah (BPD) untuk membangun infrastruktur di wilayah tempat proyek berlangsung.

Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo mengatakan perseroan telah mengalokasikan dana untuk kredit infrastruktur tersebut.

Dia mengakui bank-bank plat merah selalu kompak dalam pembiayaan infrastruktur.

“Pembangunan infrastruktur membutuhkan biaya besar, dan berat bila ditanggung oleh satu bank, sehingga harus dibiayai menggunakan konsep sindikasi,” ucap Gatot yang juga Ketua Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper