Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 140 BUMN sepakat untuk menjadi motor penggerak sektor industri dalam perluasan peserta jaminan kesehatan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Hari ini, Senin (21/10/2013), para direktur utama BUMN menandatangani komitmen bersama untuk menyukseskan penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Penandatanganan itu dilakukan di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Komplek Lembaga Pendidikan Kepolisian, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Mulai 1 Januari 2014, Indonesia akan menyelenggarakan jaminan kesehatan nasional melalui BPJS Kesehatan. BPJS kesehatan merupakan transformasi dari PT Askes (Persero), BUMN yang selama ini menangani jaminan jaminan kesehatan bagi aparat negara.
Ke depan, BPJS Kesehatan tidak hanya akan menangani jaminan kesehatan aparat negara, melainkan juga masyarakat miskin tidak mampu, dan pekerja formal.
Menurut Direktur Utama PT. Askes (Persero) Fachmi Idris, Indonesia akan menjadi negara terbesar yang memiliki jaminan kesehatan ddi bawah satu negara.
"Pada akhir 2014, minimal akan ada 121,6 juta penduduk yang dinaungi oleh satu sistem jaminan sosial," katanya.