Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansi Bisnis, Asuransi Tugu Garap Sektor Ritel

PT Tugu Pratama Indonesia, asuransi umum yang banyak bergerak di korporasi, memperluas garapannya dengan turut menyasar sektor ritel.

Bisnis.com, BANDUNG - PT Tugu Pratama Indonesia, asuransi umum yang banyak bergerak di korporasi, memperluas garapannya dengan turut menyasar sektor ritel.

Anak perusahaan PT Pertamina (Persero) ini berusaha menyeimbangkan portfolio antara sektor korporasi dan sektor ritel atau konsumer, dalam upaya menjaga kontinuitas dan stabilitas.

Presiden Direktur PT Tugu Pratama Indonesia (TPI) Yasril Y. Rasyid mengatakan pasar asuransi umum atau kerugian harus bisa menyeimbangkan sektor korporasi dan ritel untuk memelihara pertumbuhan premi.

"Korporasi itu kalau ada krisis dan perekonomian menurun, biasanya preminya juga akan menurun," katanya selepas acara peresmian kantor cabang TPI di Bandung, Kamis (31/10).

Dia menjelaskan fundamental perusahaan asuransi adalah ritel atau konsumer yang tidak banyak terpengaruh krisis ekonomi. "Contohnya saat krisis 2008, jumlah preminya menurun, dan nilai tukar yang naik itu juga berpengaruh. Tetapi di ritel dan konsumer itu tidak terpengaruh dengan situasi itu," tuturnya.

Asuransi Tugu memang cukup aktif menggarap segmen korporasi sehingga porsi pasar ritelnya masih sangat kecil. Selama ini hanya melayani nasabah individu dari kalangan pengambil keputusan di korporasi.

"Penggarapan ritel memang belum agresif. Hanya mengakomodasi permintaan dari pejabar korporasi, misalnya untuk rumah tinggal atau kendaraan, bisnis dan sebagainya," ujarnya.

Pada kesempatan itu, PT Tugu Pratama Indonesia meresmikan kantor cabang baru di Bandung dan dua kantor lainnya di Balikpapan dan Medan. Menurutnya, penetrasi tersebut menjadi batu loncatan menggarap segmen ritel secara lebih serius.

"Kami siapkan produk, konstruksi, dan SDM-nya. Prinsipnya kami sudah cukup yakin akan mulai masuk ke pasar ritel," tegasnya.

Pihaknya memastikan produk untuk pasar ritel dibuat yang mudah dan sederhana dengan penentuan harga yang kompetitif, serta pelayanan klaim yang responsif.

Hingga kuartal III/2013, Asuransi Tugu meraih gross premi sebesar Rp1,22 tirliun  atau tumbuh sebesar 18% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

"Peningkatan itu sebagian dari pengaruh laba kurs, karena premi korporasi itu mayoritas dalam dolar AS. Selain itu, terbantu juga dari adanya bisnis baru," jelasnya.

Menurutnya, bisnis asuransi adalah bisnis musiman di mana premi akan tumbuh pada awal dan akhir tahun. Pihaknya pun berekspektasi dapat mencapai premi Rp1,8 triliun pada akhir tahun.

"Jadi kami berharap walaupun 9 bulan itu sudah tumbuh 18%, tapi kami berharap pada akhir tahun ini masih ada tambahan premi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdalah Gifar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper