Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan farmasi pelat merah PT Kimia Farma (Persero) Tbk. (KAEF) membukukan laba bersih Rp121,9 miliar sepanjang 9 bulan tahun ini atau turun 17,9% dari realisasi periode yang sama tahun lalu Rp148,6 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan, penurunan kinerja perusahaan tersebut disebabkan membengkaknya beban pokok penjualan sebesar 1,77% menjadi Rp1,95 triliun.
Penyebab lainnya adalah membengkaknya beban keuangan dan beban usaha masing-masing sebesar 6,7% menjadi Rp4,4 triliun dan 115,5% menjadi Rp713,3 miliar.
Padahal, di sisi lain BUMN farmasi itu membukukan pendapatan bersih Rp2,81 triliun atau naik tipis 1,8% dari realisasi periode yang sama tahun lalu Rp2,76 triliun.
Bahkan, laba bruto perseroan juga naik dari Rp844,6 miliar menjadi Rp861,2 miliar.