Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Andara Incar Remitansi TKI

PT Bank Andara mengincar potensi pendapatan jasa, utamanya dari pengiriman uang tenaga kerja Indonesia di luar negeri.
Antrean TKI di Bandara/Bisnis
Antrean TKI di Bandara/Bisnis

Bisnis.com, SURABAYA--PT Bank Andara mengincar potensi pendapatan jasa, utamanya dari pengiriman uang tenaga kerja Indonesia di luar negeri.

Direktur Teknologi dan Operasional Bank Andara Irianto Kusumadjaja menguraikan kerja sama pengiriman uang telah dilakukan dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk.

"TKI mengirimkan uang melalui BNI di luar negeri, kami melalui jaringan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan koperasi menjadi tempat pencairan," jelasnya di sela-sela pelatihan BPR di Surabaya, Rabu (20/11/2013).

Berdasar catatan Bisnis, nilai remitansi BNI sampai akhir tahun diprediksi mencapai Rp220 miliar. Guna menggenjot nilai transaksi, BNI juga sedang mengembangkan kerja sama dengan layanan kartu internasional.

Andara dalam pola kerja sama itu, sambung Irianto, memfasilitasi pencairan dana di Indonesia. Caranya uang yang dikirimkan bisa diambil di BPR atau koperasi jaringan Andara Link.

"Bila ada lembaga keuangan mikro [BPR dan koperasi] yang bertanda Andara Link maka uang bisa dicairkan meski tak memiliki rekening. Uang juga bisa dialihkan ke penerima dengan cara serupa," urainya.

Lembaga keuangan mikro yang bisa berfungsi sebagai lokasi pencairan dana kiriman TKI 800 buah. Sampai akhir tahun jumlah lembaga yang bekerja sama menjadi 900 lembaga.

Kedekatan Andara dengan LKM disebabkan bank yang berumur empat tahun itu fokus hanya chanelling dana. Penyaluran hingga September Rp900 miliar dan diprediksi bertahan di angka serupa hingga akhir tahun.

Selain itu, bank yang masih menanggung rugi ini menginvestasikan Rp35 miliar di bidang teknologi informasi. Sejumlah uang itu digunakan untuk mengembangkan jaringan di BPR dan koperasi mitra. Saat ini tercatat 20.000 transaksi antarmitra tersebut.

Pengembangan jaringan terbaru Andara berupa pelaporan setoran berbasis komputer tablet di BPR dan koperasi. Model ini diharapkan mengurangi potensi penyimpangan saat karyawan lembaga keuangan mikro menghimpun dana di lapangan.

"Mereka langsung mencatat di lapangan yang terhubung sistem, sehingga tidak ada cara manual. Buktinya juga bisa langsung diprint," tuturnya soak sistem baru itu.

Kepala Bank Andara Cabang Surabaya Iwan Kusuma Herlambang menguraikan pencatatan setoran berbasis online menggunakan teknologi tablet diuji coba di 20 BPR di Jatim. Setelah berlangsung hampir tiga bulan, sistem terbukti bisa antisipasi penyalahgunaan dana nasabah.

"Evaluasinya bagus tinggal mengembangkan di lebih banyak mitra," jelas Iwan. Dia menambahkan selain itu, perlu peningkatan kemampuan karyawan LKM agar lebih akrab dengan teknologi yang mampu meningkatkan efisiensi BPR hingga 40%.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper