Bisnis.com, JAKARTA - Perbankan di regional Asia Pasifik semakin mempererat hubungan dan kerja sama untuk meningkatkan daya saing serta agar tak rentan terhadap ketidakpastian perekonomian global.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyebutkan salah satu langkah yang harus dilakukan perbankan Asia Pasific adalah memulai kerja sama pembiayaan untuk infrastruktur dan perdagangan.
Adapun, hubungan dan kerja sama antarbank di Asia Pasifik perlu terus ditingkatkan untuk membantu memperkuat kondisi perekonomian regional. Pasalnya, sebagian besar negara-negara di kawasan ini merupakan negara dengan pasar berkembang yang cukup rentan, khususnya akibat transisi perekonomian global, tapering, dan anjolknya harga komoditas.
"Perdagangan dan investasi sangat bergantung pada pembiayaan. Pembiayaan merupakan komponen yang sangat peting untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi di Asia Pasifik yang lebih kuat, seimbang, dan berkesinambungan," ujar Agus seusai memberi sambutan pada pertemuan Asian Pacific Bankers Council hari ini, Kamis (28/11/2013).
Selain itu, Agus juga berharap negara-negara di Asia Pasifik tak hanya memperkuat kerja sama perbankan, tapi juga memperkuat pasar modal dengan penerbitan ekuitas dan obligasi.
Deputi CEO ANZ sekaligus Chairman APBC Graham Hodges mengatakan pertemuan kali ini di Indonesia yang berlangsung sejak Rabu (27/11) hingga Kamis (28/11) adalah untuk mendiskusikan current trading antarbank.
"Kami ingin lebih mengenal satu sama lain dan beberapa bank mungkin akan follow ide ekspansi bisnis mereka di Indonesia," tutur Hodges.
Lebih lanjut, Hodges menuturkan, saat ini secara umum kinerja dan kondisi perbankan di Asia Pasifik cukup baik, sehingga banyak bank mulai melakukan ekspansi dan mencari pasar baru. Apalagi, pertumbuhan investasi di Asia Pasifik cukup signifikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Febrany D. A. Putri
Editor : Sutarno
Topik
Konten Premium