Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencari calon pengganti empat direksi PT Bank Tabungan Negara Tbk. melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Februari 2014.
Deputi Kementerian BUMN Bidang Jasa dan Keuangan Gatot Trihargo mengungkapkan calon direksi tersebut tak hanya diambil dari intern, tetapi akan dipilih dari luar yang juga berprofesi sebagai bankir.
“Kami sudah surati BTN dan kini menunggu dari BTN. Saya juga sudah bicara dengan Direktur Utama BTN Maryono,” ujarnya pada Bisnis, Selasa (31/12).
Untuk mengisi jabatan direksi BTN, Gatot mengungkapkan BTN membutuhkan orang-orang yang baik dan berkualitas. Calon direksi tersebut berdasarkan usulan dari komisaris dan perseroan akan mencari orang-orang yang berpengalaman di bidangnya.
Sebelumnya, dua orang Direktur BTN tidak bisa melanjutkan jabatan karena tidak lulus uji kemampuan dan kelayakan di Bank Indonesia. Mereka adalah Wakil Direktur Utama Evi Firmansyah dan Direktur Keuangan Saut Pardede yang telah menjabat sejak akhir 2007.
Sementara itu dua calon Direktur yang diangkat pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank Tabungan Negara pada 28 Oktober 2012 lalu juga belum lulus dalam uji kemampuan dan kelayakan di BI. Mereka adalah Mas Guntur Dwi S dan Poernomo.
Gatot mengharapkan agar 4 calon direksi yang diusulkan oleh komisaris dapat lulus tes uji kelayakan Bank Indonesia. Dia mengatakan bila calon direksi tak diluluskan, maka BUMN akan menghormati hasil penilaian BI.