Bisnis.com, JAKARTA - Mengelola investasi, tentunya melibatkan penentuan yang perlu dipersiapkan secara matang untuk menerima kemungkinan kehilangan sebagian atau seluruh uang yang dimiliki.
Hal ini mengacu terhadap keberanian, strategi, dan konsep yang perlu Anda perhatikan, salah satunya dengan meluangkan waktu untuk berkomitmen secara penuh.
Dilansir dari Interactive Investor, Rabu (16/7/2025), risiko dalam berinvestasi mengacu pada kemungkinan kerugian saat berinvestasi. Risiko ini dapat muncul akibat fluktuasi pasar, perubahan kondisi ekonomi, maupun faktor-faktor spesifik dari aset yang dipilih.
Oleh karena itu, Anda perlu memahami cara yang tepat dalam mengelola risiko dan strategi berinvestasi, untuk mengambil keputusan yang cerdas serta terstruktur.
Simak Tips Investasi dan Cara Mengelola Risiko
1. Kenali Profil Risiko Pribadi
Sebelum mulai berinvestasi, Anda perlu memahami seberapa besar kerugian yang dapat ditoleransi tanpa membuat panik atau stres. Hal ini disebut sebagai risk tolerance, untuk mengukur dan memberikan ruang batasan dalam memahami suatu hal.
Jika Anda merasa tidak nyaman saat melihat nilai investasi turun secara tajam, sebaiknya hindari saham spekulatif atau kripto yang memiliki instrumen berisiko tinggi. Pilih aset yang sesuai dengan gaya Anda dalam berinvestasi, agar seluruh proses berjalan dengan aman dan lancar.
2. Diversifikasi Portofolio
Diversifikasi mengajarkan Anda untuk menaruh aset dalam berbagai bentuk investasi. Dalam hal ini, Anda disarankan untuk menyebarkan investasi ke berbagai instrumen seperti saham, obligasi, emas, properti, dan wilayah. Cara ini membantu Anda dalam mengurangi risiko penurunan aset pada investasi lainnya.
3. Lakukan Rebalancing Secara Berkala
Seiring dengan perkembangan waktu, komposisi portofolio mampu berubah akibat naik kenaikan dan penurunan harga aset. Misalnya, saham mampu mendominasi portofolio setelah nilainya mengalami peningkatan.
Untuk menghindari terlalu banyak eksposur pada satu jenis aset, Anda harus melakukan rebalancing, yaitu menyesuaikan kembali porsi masing-masing aset sesuai dengan target awal saat berinvestasi.
Baca Juga : Tips Investasi Perak yang Aman dan Efektif |
---|
4. Investasi Bertahap
Berinvestasi secara bertahap, merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk mengumpulkan pundi-pundi uang dalam jumlah yang tetap. Strategi ini merupakan upaya untuk mengurangi dampak fluktuasi harga saat membeli aset investasi di harga rata-rata, dan bukan hanya harga tinggi saja.
Melalui investasi bertahap, Anda telah melakukan strategi secara perlahan, tetapi konsisten dan mampu menghasilkan keuntungan yang lebih menjanjikan.
5. Pahami Setiap Produk Investasi Sebelum Membeli
Jangan memulai investasi hanya karena ikut-ikutan atau tergiur hasil yang tinggi. Investasi tidak hanya mengeluarkan dan mengelola uang menjadi keuntungan yang berkali-kali lipat, tetapi membutuhkan proses dan upaya penuh untuk menghasilkannya.
Pelajari risiko dari masing-masing produk, seperti risiko gagal bayar obligasi, fluktuasi harga saham, atau kerugian nilai tukar mata uang. Anda dapat belajar dari berbagai sumber resmi dan terpercaya, atau konsultasikan dengan penasihat keuangan jika membutuhkan.
Mengelola risiko dalam investasi bukan berarti menghindarinya segala kemungkinan sepenuhnya, melainkan memahami dan mengendalikannya secara bijak.
Dengan mengenali profil risiko, menyusun strategi diversifikasi, serta berinvestasi secara disiplin dan terinformasi, Anda dapat membangun portofolio yang lebih stabil, sehingga lebih kuat dalam menghadapi guncangan pasar global.
Semakin berani Anda untuk mengambil risiko dengan cara yang tepat, maka semakin besar pula potensi keuntungan yang diraih. Namun, ingat, semakin besar risikonya, maka potensi lost juga akan semakin besar. (Maharani Dwi Puspita Sari)