Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk akan mengerahkan 9.800 unit kerja dan lebih dari 18.000 ATM di seluruh Indonesia untuk melayani peserta program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali mengatakan saat ini tercatat lebih dari 99.000 perusahaan dan 100.000 orang yang telah mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.
“Ada 13 juta individu dan 186.000 perusahaan yang telah mendaftar BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Minggu (12/1/2014).
Dia menambahkan BRI akan membuka layanan tersebut di sebanyak 116 kota lokasi cabang BPJS Kesehatan.
Adapun untuk BPJS Ketenagakerjaan, katanya, saat ini telah tersedia 500 titik JSPO (Jamsostek Service Point Office) di 497 Kabupaten Kota yang terdapat di kantor unit kerja BRI.
BRI juga menempatkan Teras BRI dan E-Buzz BRI di 121 kantor BPJS Ketenagakerjaan di berbagai wilayah Indonesia.
Menurut Ali secara komersil layanan ini akan berdampak positif bagi perusahaan. Dia mengatakan layanan ini akan meningkatkan fee based income BRI.
Hingga September 2013 lalu total fee based income BRI meningkat 22,3%, di mana pertumbuhan tertinggi berasal dari transaksi ebanking sebesar 63,4%, trade finance sebesar 59,1% dan jasa pembayaran yang tercatat sebesar 31,4%.