Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Maspion Indonesia Tbk masih memiliki sisa dana sebesar Rp114,43 miliar dari hasil initial public offering (IPO) yang sedianya dialokasikan untuk ekspansi kredit.
Dalam IPO yang tercatat efektir pada 11 Juli 2013, emiten berkode saham BMAS tersebut menghimpun dana bersih sebesar Rp235,67 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi publik pada website Bursa Efek Indonesia, Senin (13/1/2013), menurut prospektus dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi kredit sebesar Rp235,67 miliar. Namun, hingga 31 Desember 2013, penyerapan anggaran untuk ekspansi kredit baru mencapai Rp121,23 miliar atau sekitar 51% dari target yang ditetapkan dalam prospektus.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sampai akhir 2013 total kredit yang dikelola lebih dari Rp3 triliun.
Direktur Utama Bank Maspion Herman Halim mengatakan memperketat pengawasan penyaluran kredit baru serta mengukur ulang potensi gagal bayar debitur yang ada. Hal ini dilakukan mengingat tingginya risiko gagal bayar kredit akibat tekanan pada kondisi ekonomi nasional maupun global.