Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips Investasi Reksa Dana Bagi Pemula

Reksa dana merupakan instrumen investasi yang dalam beberapa tahun terakhir semakin populer. Tentu saja, meskipun populer, seseorang tidak bisa sembarangan memasuki dunia investasi ini
Investasi Reksadana/Bisnis
Investasi Reksadana/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Reksa dana merupakan instrumen investasi yang dalam beberapa tahun terakhir semakin populer. Tentu saja, meskipun populer, seseorang tidak bisa sembarangan memasuki dunia investasi ini.

Maka dari itu, Ryan Filbert, praktisi investasi sekaligus penulis buku Menjadi Kaya dan Terencana dengan Reksa dana, membagi tips memulai investasi reksa dana bagi masyarakat awam.

Berikut ini tips tersebut:

  1. Kenali Diri dan Risk Profile Pribadi

“Umpamakan risk profile adalah jantung. Kalau kita tidak kuat dengan risiko alias jantung gampang deg deg an hindari reksadana yang risikonya tinggi seperti saham. Risk profile disediakan setiap kali mau buka account, jadi isi dengan jujur,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (10/2/2014).

 2. Disiplin

Pastikan berinvestasi pada reksadana secara berkala dengan disiplin. “jangan kadang beli kadang tidak beli, terutama buat yg memiliki risiko tinggi seperti reksadana saham dan untuk awam justru beli saja secara teratur misalnya tiap bulan,” jelas Ryan

 3. Tetapkan Tujuan Investasi

Ketika memutuskan berinvestasi reksa dana, sebaiknya sudah tahu dari awal untuk apa investasi tersebut. Di samping membuat lebih disiplin, kita juga bisa memperkirakan berapa besaran dana yang ideal untuk bisa sampai pada tujuan yang kita harapkan.

“Penting sekali memiliki reksadana yang sesuai dengan Investment horizon. Artinya bila kita berinvestasi reksadana untuk jangka 1 atau 2 tahun tanpa pengetahuan dunia finansial lalu membeli reksadana saham akan memiliki Resiko besar,” kata Ryan.
Idealnya reksadana saham untuk investasi diatas 5 tahun, Reksa Dana campuran 3-5 tahun, Pendapatan tetap 1-3 tahun, sementara pasar uang bisa kurang dari 1 tahun.

4. Jangan Takut Fluktuasi Pasar

Pada saat pasar berfluktuasi jangan berhenti berinvestasi, tapi justru harus lebih berani menambah investasi kita yang seharusnya sebulan x rupiah mungkin bisa jadi 2x rupiah.

“Dengan keyakinan Indonesia di keesokan hari masih ada dan kondisi akan berangsur membaik maka bila sesuai dengan poin sebelumnya, investasi kita akan lebih cepat pulih daripada pasar,”papar Ryan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper