Bisnis.com, JAKARTA--Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank mendanai proyek pipanisasi perusahaan minyak asal Malaysia Petronas.
Managing Director Indonesia Eximbank Dwi Wahyudi menjelaskan pihaknya membidik proyek-proyek infrastruktur di luar negeri termasuk di Malaysia.
Pada tahun lalu, Eximbank membiayai proyek power plant di Myanmar milik anak usaha General Electric. Pengoperasian power plant secara lengkap tersebut memiliki total nilai investasi US$120 juta dengan porsi Eximbank sebesar US$40 juta.
Eximbank juga mendanai proyek infrastruktur di Timor Leste dan perluasan Masjidil Haram di Makkah Saudi Arabia yang dikerjakan oleh Binladen Group dengan BUMN nasional Waskita Karya.
"Untuk di Malaysia, kita membiayai proyek pipanisasi Petronas dan perusahaan tambang asal Malaysia di Penjon Malaysia," katanya, Rabu (5/3/2014)
Pada 2012 lalu, Eximbank telah menandatangani kerjasama pembiayaan dengan PT Citra Panji Manunggal (CPM) sebesar US$5,4 juta. Dana tersebut digunakan sebagai pembangunan fasilitas pipa gas oleh anak usaha CPM, CPM Construction Sdn Bhd.
Dana itu digunakan untuk pembangunan fasilitas jalur pipa gas sepanjang 30 km dari Port Sungan Udang ke Simpang Ampat Malaka, Malaysia.
CPM merupakan perusahaan dengan spesialisasi EPC Oil dan gas pipeline, termasuk Oil dan Gas Plants, onshore and swampy well surface facilities Constructors.
CPM Construction Sdn Bhd dalam kapasitasnya sebagai sub kontraktor mendapatkan pekerjaan pembangunan jalur pipa gas melalui main contractornya yaitu Algotech (M) Sdn Bhd. Pembangunan jalur pipa gas ini merupakan concern dari Pemerintah Malaysia melalui Petronas Gas Bhd.
Eximbank membidik pembiayaan ekspor di negara lainnya seperti Thailand, Filiphina, Taiwan, Pakistan, dan negara-negara non tradisional lain yang potensial.