Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mulai Cairkan Giro Wajib Minimum Sekunder

Kalangan perbankan mulai memanfaatkan dana-dana yang ditempatkan di giro wajib minimum (GWM) sekunder untuk menambah likuiditas perseroan.
 Bank Indonesia/Bisnis.com
Bank Indonesia/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Kalangan perbankan mulai memanfaatkan dana-dana yang ditempatkan di giro wajib minimum (GWM)  sekunder untuk menambah likuiditas perseroan.

Berdasarkan data Bank Indonesia, dana yang diletakkan perbankan di secondary reserve (GWM sekunder) hingga petengahan Februari 2014 mencapai Rp117,18 triliun, sedikit mengalami penurunan dari bulan sebelumnya yang sudah mencapai Rp117,35 triliun.

Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. Destry Damayanti mengungkapkan perbankan mengurangi penempatan di dana di secondary reserve  untuk menambah likuiditas untuk transaksi reserve repo dalam bentuk rupiah.

“Penurunan tersebut bisa jadi karena bank butuh likuiditas maka mereka memanfaatkan secondary reserve untuk menambah likuiditas,” ungkapnya pada Bisnis, Senin (10/3/2014).

Pada Oktober 2013, BI resmi memperketat kebijakan giro wajib minimum dengan menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI)  Nomor 15/7/PBI/2013. Kebijakan peninkgakatan GWM sekunder dari 2,5% menjadi 4% secara bertahap dalam kurun waktu 3 bulan.

GWM sekunder adalah cadangan minimum perbankan yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI), Sertifikat Berharga Negara (SBN) atau excess reserve, ditetapkan dari persentase dana pihak ketiga (DPK).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper