Bisnis.com, DUBAI — Jelang rencana spin off, BTN Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) milik PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) meraih penghargaan internasinal sebagai Best Islamic Bank di Indonesia 2025 dari Euromoney atas kinerja, transformasi, hingga penerapan prinsip keberlanjutan dalam operasional bisnisnya.
Adapun pada 2023, BTN meraih penghargaan internasional The Best Islamic Project Finance House dari Euromoney. Kemudian, BTN meraih Best Domestic Islamic Bank di Indonesia ajang Euromoney Islamic Awards pada 2024.
Direktur Consumer Banking BTN Hirwandi Gafar mengatakan BTN Syariah terus berinovasi untuk menggarap pasar halal di Indonesia yang minim penetrasi dari perbankan syariah.
"Penghargaan internasional ini menjadi apresiasi di tengah upaya BTN Syariah menjadi pemain terbaik dalam mengembangkan industri perbankan syariah di Tanah Air. Kami akan terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia baik dalam pembiayaan perumahan maupun layanan perbankan syariah lainnya," ujarnya di Dubai, Selasa (20/5/2025).
Menurutnya, potensi pasar perbankan syariah di Indonesia masih sangat besar. Potensi tersebut tidak hanya terkait kebutuhan akan pembiayaan perumahan tetapi juga berbagai produk dan layanan perbankan syariah lainnya.
Dia menilai selain terus memperkuat ekosistem pembiayaan perumahan syariah di Indonesia, BTN Syariah juga sedang membangun bisnis transaksi perbankan syariah digital.
Baca Juga
"Ke depannya, kami terus berinovasi menghadirkan layanan perbankan syariah digital yang dapat memperkokoh ekosistem pembiayaan perumahan BTN Syariah di Indonesia," kaatanya.
Untuk diketahui, Euromoney melihat kontribusi signifikan BTN dan BTN Syariah dalam mendukung program pembangunan perumahan nasional terutama melalui pembiayaan hunian untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Hal ini berperan penting dalam mengurangi backlog (kekurangan) perumahan di Indonesia yang pertambahannya mencapai sekitar 800.000 rumah tangga setiap tahunnya.
Para juri menilai BTN dan BTN Syariah mumpuni dalam membangun ekosistem perumahan yang komplit karena menyediakan dukungan produk dan layanan perbankan untuk seluruh pemangku kepentingan atau end-to-end value chain sektor perumahan mulai dari pembiayaan konstruksi dan modal kerja, cash management, payroll, hingga end-user atau para nasabah pembeli rumah.
Hingga Maret 2025, BTN Syariah mencatatkan pertumbuhan kinerja positif dan berkelanjutan. Di sisi pembiayaan misalnya, pertumbuhannya mencapai 18,2% secara tahunan (Year-on-Year/YoY) menjadi Rp46,3 triliun pada Maret 2025. Dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh di level 19,9% YoY menjadi Rp51,4 triliun per Maret 2025. Dengan kinerja tersebut, aset BTN Syariah menyentuh Rp61,2 triliun atau naik 11,6% yoy per Maret 2025. Laba bersih unit usaha syariah BTN ini juga melesat 21,1% YoY menjadi Rp199 miliar pada Maret 2025.
Adapun proses spin off BTN Syariah sesuai dengan amanat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) Nomor 4 Tahun 2023 dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12 Tahun 2023.
Dalam rangka aksi korporasi tersebut, BTN telah meraih persetujuan dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham mayoritas untuk mengakuisisi Bank Victoria Syariah (BVIS) sebagai bagian dari upaya penyapihan BTN Syariah. Jika OJK selaku regulator telah memberikan izin, maka BTN akan mengintegrasikan BTN Syariah dengan BVIS menjadi sebuah bank umum syariah baru sebelum tahun 2025 berakhir.