Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Penolakan Cek Kosong di Sumut Menurun

Jumlah penolakan cek dan bilyet giro kosong di Sumatra Utara pada Februri 2014 menurun yakni Rp171,57 miliar dibandingkan dengan Januari 2014 Rp175,92 miliar.n
Contoh pengisian cek/BI
Contoh pengisian cek/BI

Bisnis.com, MEDAN--Jumlah penolakan cek dan bilyet giro kosong di Sumatra Utara pada Februri 2014 menurun yakni Rp171,57 miliar dibandingkan dengan Januari 2014 Rp175,92 miliar.

Adapun, jumlah warkat pada Februari 2014 hanya mencapai 5.395, dibandingkan dengan Januari 2014 5.914. Penurunan jumlah penolakan cek dan bilyet kosong di Sumut tersebut, menunjukkan aktivitas pengusaha yang tidak seagresf awal tahun lalu.

Hal ini juga tercermin dari penurunan aktivitas transaksi non tuna di Sumut pada bulan lalu, baik nilai maupun volume dibandingkan pada Januari 2014.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX Sumut-Aceh mencatat, nilai transaksi kliring pada bulan lalu menutun 9,33% month to month menjadi Rp10,43 triliun dari RP11,5 triliun.

Volume warkat juga menurun 6,72% mtm menjadi 270.361 dari 288.525 warkat pada Januari 2014.

"Aktivitas transaksi nontunai cenderung menurun di awal tahun, karena realisasi investas proyek pemerintah dan swasta masih rendah," ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut Aceh Difi A. Johansyah, Senin (17/3/2014).

Tak hanya itu, transaksi perbankan di Sumut dari real time gross settlement (RTGS) pada Februari 2014 juga merosot. Secara nominal, transaksi RTGS turun 11,31% mtm menjadi Rp108,1 triliun dari Rp121,9 triliun.

Volume transaksi juga mengalami penurunan 13,56% mtm menjadi 84.358 transaksi dari 97.595 transaksi.

Sebelumnya, sepanjang tahun lalu, jumlah penolakan cek dan bilyet giro kosong di Sumut melonjak. Pada kuartal I/2013 saja, nominalnya mencapai Rp478 miliar.

Deputi Ekonomi dan Moneter BI Sumut-Aceh Mikael Budisatrio menyebutkan, meski penggunaan cek dan bilyet giro kosong lazim bagi pengusaha, tapi akan menjadi masalah jika mereka sengaja menggunakannya untuk menipu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper