Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) berencana membayar Rp72 miliar kepada nasabah hingga semester I tahun ini atau sekitar 27% dari total tunggakan Rp260 miliar yang belum kelar sejak kasus gagal bayar bergulir pada 2008.
Timoer Sutanto, Direktur Bakrie Life, mengatakan pembayaran tersebut dilakukan secara bertahap. “Rencana tahapannya Rp72 miliar sampai dengan Juni. Bulan ini [Maret] sekitar Rp15 miliar,” katanya melalui pesan singkat kepada Bisnis.com, Selasa (18/3/2014).
Timoer mengatakan perseroan masih menunggu kucuran dana dari grup. Seperti diketahui, pemegang saham mayoritas Bakrie Life dengan porsi 94,23% adalah PT Bakrie Capital Indonesia dan kepemilikan sisanya oleh Koperasi Karyawan Mitra Sejahtera.
Menurutnya, kucuran dana tersebut dijanjikan dalam waktu dekat. Namun, dalam penjelasannya kepada Bisnis.com, Timoer tidak merinci jadwal waktu pengucuran dana dari grup tersebut. “Kami juga menunggu dropping dari grup,” katanya.
Seperti disampaikan Timoer sebelumnya, dana yang belum dibayar oleh Bakrie Life kepada nasabahnya mencapai Rp260 miliar. Kewajiban perusahaan tersebut terdiri dari pembayaran kepada nasabah produk Diamond Investa Rp110 miliar serta produk lain Rp150 miliar.
Sejak kasus ini bergulir 6 tahun lalu, Bakrie Life ditaksir memiliki kewajiban terhadap nasabah sekitar Rp400 miliar. Pada tahun lalu, perseroan membayar sekitar Rp70 miliar setelah adanya kesepakatan diskon dengan nasabah.
