Bisnis.com, JAKARTA--Pasar valuta asing (valas) interbank tampaknya semakin bergairah karena telah mencapai konvergen dalam penetapan harga. Hal tersebut terbukti dengan volume transaksi valas antarbank sudah mencapai US$2 miliar per hari.
Ketua ACI (Association Cambiste Internatinale) Indonesia The Financial Market Association Panji Irawan menuturkan bahwa 6 bulan lalu, volume transaki masih sekitar US$200 juta-US$300 juta. Namun konvergen yang menuju kesamaan harga, telah menciptakan suasana yang lebih cair dalam bertransaksi.
"Kini pasar terkesan lebih cair dan sudah ada konvergen yang menuju pada satu titik," ungkapnya pada Bisnis, Senin (24/3/2014).
Panji menuturkan bahwa peningkatan volume transaksi tersebut sesuai dengan arahan dari Bank Indonesia, yang mendorong peserta pasar lebih aktif untuk bertransaksi di pasar forex.
Pria yang juga bekerja sebagai bankir di Bank Mandiri mengatakan dengan adanya Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang sudah dipercaya pasar domestik dan di luar negeri, ke depannya volume transaksi akan semakin meningkat dan pasar bisa semakin dalam.
Menurutnya, instrumen yang paling dominan digunakan dalam transaksi adalah forex swap, transaksi forward sedangkan transaksi spot terdiri dari value today, tommorrow dan spot. Transaksi yang paling dominan berada di value spot dan value today.