Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Malang Kawi Himpun DPK Rp1,9 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Cabang Malang Kawi berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1,9 triliun sepanjang 2013 yang berarti tumbuh 20% lebih bila dibandingkan posisi akhir tahun sebelumnya.

Bisnis.com, MALANG — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Cabang Malang Kawi berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK)  sebesar Rp1,9 triliun sepanjang 2013 yang berarti tumbuh 20% lebih bila dibandingkan posisi akhir tahun sebelumnya.

Pemimpin Cabang BRI Malang Kawi Sulaiman Tahe mengatakan sedangkan sampai dengan Februari 2014, penghimpunan DPK tumbuh 10% bila dibandingkan posisi akhir 2013.

“Sepanjang 2014, kami harapkan DPK bisa tumbuh 15%-20%,” kata Sulaiman Tahe di sela-sela Penyerahan Hadiah Undian Simpedes Semester II/20134 Kantor Cabang Malang Kawi di Malang, Rabu (26/3/2014).

Dna yang dihimpun   sebesar itu, sebagian besar disumbang dana murah, yakni tabungan dan giro dengan proporsi 85% dan sisanya deposito.

Manager Bisnis Mikro BRI Malang Kawi A. Suprayogi menambahkan sumbangan dari Simpedes cukup dominn, yakni mencapai Rp706 miliar.

Nasabah Simpedes, benar-benar penabung mikro.  Dengan jumlah  jumlah 137.000 nasabah, maka rata-rata tabungan per nasabah menabung Rp5,8 juta.

Menurut Suilaiman, dengan target pertumbuhan DPKJ sebesar itu maka perlu kerja keras untuk mencapainya karena tahun ini diperkirakan kondisi ekonomi nasional agak melemah.

Namun karena nasabah BRI Malang Kawi kebanyakan nasabah mikro, maka diprediksikan masih tahan terhadap pengetatan ekonomi.

Untuk menjaga loyalitas nasabah tabungan, dia akui, iming-iming hadiah menjadi kunci keberhasilan dari bank tersebut.

Karena itulah, pengemasan hadiah Simpedes dibuat variatif seperti hadiah langsung harian, habiah bulanan, dan per semester.

Dengan struktur nasabah DPK yang seperti itu, dia mengaku tidak khawatir dengan persaingan antarbank yang sangat ketat dalam memperebutkan dana masyarakat.

Praktik-praktik yang biasanya kerap dilakukan bank, dengan iming-iming dana cash back.

Nasabah yang membutuhkan cash back, biasanya mereka yang sangat sensitif terhadap suku bunga tabungan maupun deposito karena dianggap masih terlalu rendah.

Namun bagi nasabah mikro, masalah cash back tidak menjadi pertimbangan dalam menempatkan dana dalam bentuk tabungan. Pertimbangan utama mereka justru kesempatan untuk menerima hadiah dari undian tabungan.

Karena alasan itu pula, maka Simpedes dikemas agar memberikan peluang nasabah untuk memperoleh hadiah. Total hadiah Simpedes senilai Rp500 juta itu berupa peralatan elektronik, 26 unit sepeda motor, dan 1 unit mobil Nissan Evalia Type 1.5 ST OTR.

Iming-iming cash back sekarang tidak menjadi masalah karena dilarang Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Karena itulah, dia tetap optimistis, target pertumbuhan DPK sebesar 15%-20% sepanjang 2014 bisa tercapai.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro