Bisnis.com, JAKARTA - Posisi cadangan devisa Indonesia akhir Maret 2014 mencapai US$102,6 miliar, sedikit menurun dari posisi akhir Februari 2014 sebesar US$102,7 miliar.
Tirta Segara, Direktur Eksekutif Bank Indonesia, mengatakan penurunan cadangan devisa terutama dipengaruhi kewajiban pembayaran obligasi global pemerintah yang jatuh tempo pada Maret 2014.
Posisi cadangan devisa tersebut dapat membiayai 5,9 bulan impor atau 5,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor, katanya dalam siaran pers,Senin (7/4/2014).
Bank Indonesia menilai level cadangan devisa itu masih mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.