Bisnis.com, JAKARTA – Bank digital PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) mengungkapkan strategi transmisi suku bunga deposito dan kredit perseroan usai Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) ke level 5,50% bulan lalu.
SVP Finance Amar Bank David Wirawan menjelaskan bahwa penurunan suku bunga acuan belum akan langsung berdampak karena perbankan butuh waktu beberapa bulan untuk melakukan penyesuaian.
“Jadi, tidak serta-merta penentuan suku bunga itu hanya berdasarkan suku bunga BI, tetapi juga kita memperhitungkan faktor-faktor lain,” katanya dalam public expose di bilangan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025).
David lantas menjelaskan bahwa Amar Bank baru melakukan penyesuaian untuk segmen nasabah utama, yakni korporasi jumbo serta nasabah individu dengan kekayaan tinggi (high net worth individuals).
Penyesuaian itu dilakukan berdasarkan besaran dana yang ditempatkan masing-masing nasabah tersebut di Amar Bank, juga menimbang kolaborasi yang telah dilakukan dengan perseroan.
Menurutnya, tingkat suku bunga acuan merupakan salah satu di antara sejumlah faktor penentu suku bunga, tak terkecuali untuk bunga kredit.
Baca Juga
Dengan adanya produk pinjaman Tunaiku, Amar Bank menerapkan prinsip risk-based pricing, yakni penentuan bunga berdasarkan tingkat risiko dan rekam jejak kredit masing-masing debitur.
“Apabila nasabah sudah punya histori [kredit] yang baik dengan kita, tanpa adanya penurunan suku bunga BI pun tentunya kita juga akan melakukan penyesuaian penurunan,” papar David.
Adapun, Amar Bank membukukan laba bersih sebesar Rp67,49 miliar pada kuartal I/2025, tumbuh 38,14% dibandingkan periode sama tahun lalu yang senilai Rp48,86 miliar.
Di sisi intermediasi, penyaluran kredit AMAR naik 15,82% YoY, dari Rp2,75 triliun menjadi Rp3,18 triliun pada bulan ketiga tahun ini. Aset perseroan pun naik 8,63% YoY menjadi Rp5,15 triliun, dari sebelumnya Rp4,74 triliun.
Simpanan atau dana pihak ketiga (DPK) Amar Bank tumbuh 42,14% YoY menjadi Rp1,35 triliun pada kuartal I/2025, dari sebelumnya Rp951,25 miliar pada kuartal I/2024.