Bisnis.com, JAKARTA — Kalangan perbankan diperkirakan tidak akan tergesa menambah modal pada semester pertama tahun ini.
Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk Destry Damayanti mengatakan penambahan modal butuh strategi khusus, apalagi jika bank berencana naik kategori bank umum kelompok usaha (BUKU).
“Modal itu penting sekali, tapi perbankan di Indonesia sekitar 79% adanya masih di kelompok dengan modal Rp5 triliun ke bawah, kalau menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN agak berat,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (10/4/2014).
Menurutnya kalangan perbankan akan menunggu perkembangan hingga semester pertama tahun ini. Dia meyakini pada semester kedua bakal banyak aksi korporasi yang dilakukan.
Menurut data Statistik Perbankan Indonesia yang dilansir Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diketahui tambahan modal disetor bank umum pada Januari 2014 tercatat Rp93,3 triliun atau hanya tumbuh 0,75% dari Desember 2013 yang mencapai Rp92,6 triliun.
Kenaikan lebih besar justru terjadi dari November ke Desember 2013 yang mencapai 5,7%. Pada November 2013 tambahan modal disetor bank umum mencapai Rp87,6 triliun. Kenaikan lumayan tinggi 6,6% juga terjadi dari Agustus ke September 2013.(gku)