Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akuisisi BTN oleh Bank Mandiri Dinilai Tidak Tepat

Pemerintah diminta menangguhkan rencana akusisi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Bisnis.com, JAKARTA--Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah menangguhkan rencana akusisi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk..

Akuisisi tersebut sebaiknya ditangguhkan dengan memperhatikan berbagai pertimbangan, mulai dari peran BTN sebagai bank pembiayaan perumahan hingga pengaruhnya terhadap masyarakat di daerah.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah Natsir Mansyur mengatakan Bank BTN yang core bisnisnya adalah pembiayaan perumahan mempunyai peran yang jelas, fokus mengurus perumahan dan hal itu sangat diperlukan.

Menurutnya, peran BTN terhadap bisnis perumahan juga berdampak luas kepada perekonomian nasional dan pergerakan ekonomi di daerah, khususnya pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang diperkirakan mencapai 15 juta unit.

“BTN paling siap dan paham, apa Mandiri siap? Program ini dibangun oleh pengusaha daerah yang banyak tersebar di luar Jakarta. Jadi, berdampak luas terhadap pergerakan ekonomi di daerah,” kata Natsir, Senin (21/4/2014).

Atas pertimbangan tersebut, dia meminta Menteri BUMN mendorong perbankan lebih fokus, misalnya bank yang khusus mengurusi perumahan, bank industri, bank infrastruktur, industri maritim, bank agribisnis, dan lainnya.

“Selama ini perbankan kita seperti supermarket, banyak produk tidak fokus, akhirnya bersaing tidak sehat. Padahal, di China saja, ada beberapa bank yang fokus pada sektor tertentu,” ungkapnya.

Menurut Natsir, kebutuhan perumahan dilindungi oleh Undang Undang Dasar 1945, seharusnya pemerintah menyiapkan minimal satu bank pemerintah yang siap menampung kebutuhan KPR (Kredit Perumahan Rakyat).

“Malah seharusnya buatkan juga skema khusus untuk segmen non-bankable, jangan pikirkan kebutuhan secara general saja,” katanya.

Spesialisasi perbankan, tambah Natsir, khususnya untuk perumahan masih diperlukan. Hal ini dikarenakan pembangunan perumahan skala menengah ke bawah juga banyak berada di luar Jakarta dan dibangun oleh pengusaha daerah.

“BTN sudah 15 tahun membantu pergerakkan ekonomi daerah melalui pembiayaan pembangunan perumahan. Jika pengembangannya bagus, perbankan khusus perumahan itu juga bisa menjadi bank yang semakin besar seperti yang diharapkan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper