Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Negara Indonesia Tbk. mencatatkan penurunan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) menjadi 15,6% pada kuartal I/2014 dari posisi 17,8% year on year.
Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo mengatakan tergerusnya CAR perseroan karena pertumbuhan kredit yang mencapai 23%.
"CAR kami juga turun karena adanya pembagian dividen," ungkap Gatot, Selasa (29/4/2014).
Adapun total kredit yang disalurkan hingga kuartal I/2014 mencapai Rp247,12 triliun, tumbuh 23,3% dari posisi Rp200,5 triliun year on year.
Komposisi penyaluran kredit berdasarkan mata uang yakni 87% kredit dalam rupiah dan 13% berbentuk valuta asing atau valas.
Sehingga rasio pembiayaan terhadap pendanaan (loan to deposit ratio/LDR) meningkat dari posisi 82,6% menjadi 88,4%.
Hingga kuartal I/2014, laba bersih sebesar Rp2,39 triliun, tumbuh 15,6% dari posisi Rp2,07 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Setali tiga uang, kegiatan operasional perseroan semakin efisien yang ditandai dengan menurunnya cost to income ratio (CIR) dari 44,5% pada kuartal I/2013 menjadi 39,8% year on year.
Perseroan juga mencetak return on equity (ROE) yang meningkat dari 20,1% pada kuartal I/2013 menjadi 22,6% pada periode yang sama tahun sebelumnya, dan mempertahankan return on asset (ROA) pada level 3,3%.