Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simpanan Valas Melonjak

Pertumbuhan simpanan perbankan berdenominasi valuta asing (valas) pada 3 bulan pertama meningkat cukup signifikan dibandingkan dengan mata uang rupiah, karena peningkatan impor.

Bisnis.com, JAKARTA—Pertumbuhan simpanan perbankan berdenominasi valuta asing (valas) pada 3 bulan pertama meningkat cukup signifikan dibandingkan dengan mata uang rupiah, karena peningkatan impor.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah mengakui pertumbuhan dana simpanan rupiah lebih lambat dari valas karena proses penciptaan mata uang garuda tidak banyak. Alasan lain, kegiatan ekonomi yang masih belum banyak pada awal tahun ini.

“DPK rupiah lebih lambat karena macam-macam faktor, bisa karena perlambatan kegiatan ekonomi sehingga proyek pemerintah belum berjalan,” ungkapnya, Jumat (9/5/2014).

Berdasarkan data Bank Indonesia, jumlah simpanan industri perbankan hingga Maret 2014 dalam rupiah mencapai Rp2.960 triliun, tumbuh 8,78% dari posisi Rp2.721 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sedangkan total DPK valas yang berhasil dihimpun hingga kuartal I/2014 mencapai Rp561 triliun, tumbuh 18,85% dari posisi Rp472,86 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan tingkat bunga penjamin yang ditetapkan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), bunga yang layak diraih nasabah setiap tahunnya dalam bentuk rupiah dan valas masing-masing senilai 7,5% dan 1,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper