Bisnis.com, JAKARTA - Bank Windu menetapkan tahun ini pihaknya tidak akan membagikan laba bersih sebesar Rp78 miliar pada para pemegang saham.
Berdasarkan hasil keputusan rapat umum pemegang saham tahunan PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk, sebanyak Rp77,5 miliar akan ditahan untuk memperkuat struktur permodalan.
“Sementara Rp800 juta digunakan sebagai cadangan wajib sesuai ketentuan pasal 70 Undang-undang tentang Perseroan Terbatas nomor 40 tahun 2007,” jelas Presiden Direktur Bank Windu Louis Sudarmana di acara Rapat Umum Pemegang Saham Bank Windu di Jakarta, Jumat (16/5/2014).
Hingga 31 Maret 2014, modal inti Bank Windu mencapai Rp952,48 miliar. Tahun lalu bank ini menargetkan naik tingkat ke bank umum kelompok usaha (BUKU) 2 pada kuartal pertama 2014.
Menurut peraturan Bank Indonesia (BI), bank BUKU 2 harus memiliki modal inti Rp1 triliun- Rp5 triliun. “Kami menargetkan beberapa bulan ke depan akan masuk BUKU 2,” ujar Louis.
Sementara itu, untuk mengumpulkan dana menuju BUKU 2, Louis mengatakan pihaknya tetap akan mengikuti aturan BI. “[Untuk] Dana BUKU 2, bisa melalui right issue. Ya pokoknya sesuai peraturan BI,” tambahnya.