Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sarana Multi Infrastruktur Tetapkan kupon Obligasi Rp1 Triliun sebesar 9,6% & 10%

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) menetapkan kupon 9,6% untuk jangka waktu 3 tahun dan 10% dengan tenor 5 tahun dalam surat utang yang diterbitkan perusahaan.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) menetapkan kupon 9,6% untuk jangka waktu 3 tahun dan 10% dengan tenor 5 tahun dalam surat utang yang diterbitkan perusahaan.

Direktur Manajemen Risiko, Keuangan, dan Dukungan Kerja Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Nasrizal Nazir mengatakan obligasi senilai Rp1 triliun itu terdiri dari dua seri, yakni seri A sebesar Rp100 miliar (3 tahun) dan seri B Rp900 miliar (5 tahun).

Menurutnya, dana yang dihimpun dari penerbitan obligasi itu akan digunakan untuk membiayai sejumlah proyek infrastruktur pada tahun ini.

“Bisnis utama perusahaan kan pembiayaan proyek infrastruktur. Dana itu untuk memenuhi target komitmen pembiayaan sebesar Rp5,5 triliun tahun ini,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (27/5/2014).

Sebagaimana diketahui, SMI menambah daftar panjang perusahaan pembiayaan yang akan menerbitkan surat utang sepanjang semester I tahun ini.

Perusahaan pembiayaan infrastruktur pelat merah itu menawarkan kupon indikatif 9,25%-10% untuk jangka waktu 3 tahun dan 9,75%-10,5% dengan tenor 5 tahun .

Dalam aksi korporasi yang akan direalisasikan bulan ini tersebut, SMI menunjuk empat perusahaan sebagai penjamin emisi (underwriter), yakni PT Mandiri Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Securities, dan PT CIMB Securities Indonesia.

Setelah melakukan penawaran awal (bookbuilding) pada 7-20 Mei 2014, perseroan memperkirakan obligasi tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 12 Juni 2014.

Perlu diketahui, aksi korporasi ini adalah obligasi pertama yang diterbitkan SMI untuk mendukung perkembangan usaha perseroan dalam menjalankan mandat dari pemerintah sebagai katalis percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Sejak berdiri pada 2009, pendanaan terbesar perseroan direalisasikan pada sektor ketenagalistrikan dengan porsi 39% dari total pendanaan, selanjutnya sektor minyak dan gas bumi, transportasi, dan telekomunikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper