Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Muamalat Semarang Genjot Penyaluran KPR Hingga 100%

Bank Muamalat cabang Semarang menargetkan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar Rp200 miliar pada 2014 atau naik 100% dari realisasi tahun lalu.

Bisnis.com, SEMARANG--Bank Muamalat cabang Semarang menargetkan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar Rp200 miliar pada 2014 atau naik 100% dari realisasi tahun lalu. 

Kelapa Cabang Bank Muamalat Semarang Karsono menuturkan KPR mulai menjadi salah satu prioritas bisnis bank syariah ini. 

"Yang sedang bergulir itu Rp4 miliar-5 miliar per bulan, jadi kurang lebih target kita Rp200 miliar KPR tahun ini," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (13/6/2014). 

Target tersebut, imbuhnya, dua kali lipat dibandingkan realisasi penyaluran KPR pada 2013 yang berada pada posisi sekitar Rp100 miliar.

Karsono mengungkapkan mayoritas KPR yang digulirkan Bank Muamalat adalah untuk pembelian rumah segmen menengah dengan harga Rp200 juta-450 juta/unit. 

"Paling banyak di harga Rp250 juta-450 juta. Kalau di kabupaten banyakan Rp200 juta-an, sedangkan di Kota Semarang Rp300 juta-450 juta," tuturnya. 

Karsono menambahkan Bank Muamalat tidak ikut menyalurkan KPR fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan, lantaran aspek syariah yang dinilai  belum tuntas. 

"Tahun lalu kita ditunjuk untuk FLPP, bahkan sudah diiklankan, tetapi ternyata ada aspek syariah yang belum clear sehingga tidak diizinkan oleh dewan pengawas syariah. Masih ditunda," katanya. 

Adapun kebijakan moneter terkait aturan loan to value dan uang muka minimal dinilai Karsono tidak berpengaruh terhadap KPR. Bank Muamalat sendiri memiliki dua skema KPR, yakni KPR rumah inden dan KPR siap huni dengan akad jual-beli dan akad kongsi. 

"Orang yang beli rumah sudah mempersiapkan DP. Untuk yang harga Rp200 juta ke bawah, uang muka masih 10% untuk kepemilikan pertama. NPL-nya juga cukup rendah di bawah 1% KPR di Semarang," tuturnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor :
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper