Bisnis.com, JAKARTA -- Untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat, Bank Indonesia kembali meminta kepada bank-bank penyelenggara uang elektronik untuk segera membuka keterhubungan dalam pengisian ulang (top up).
Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas mengungkapkan tahun ini Bank Sentral akan berusaha melakukan interkoneksi uang elektronik (e-money).
"Ada bank-bank yang sudah bisa top up dari ATM lain. Kendalanya manusia," ungkapnya, Rabu (16/7/2014).
Dari sisi teknologi, Ronald menilai kecanggihan teknologi industri perbankan tidak perlu diragukan, akan tetapi masih diperlukan untuk duduk bersama agar bisa saling interkoneksi.
Pada kesempatan sebelumnya, General Manager Electronic Banking Division PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Imam Subowo mengungkapkan jika memiliki rekening di BRI, maka bisa melakukan top up di anjungan tunai mandiri (ATM), akan tetapi jika ingin top up di bank lain, maka harus ada sinergi.
"Harus sinergi, kalau sendiri terlalu mahal," katanya.